Hukum Bacaan Tajwid dan Contohnya

Hello Sobat Ilyas! Apakah kamu sudah mengenal tentang hukum bacaan tajwid? Tajwid merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara membaca Al-Quran dengan benar. Dalam pembacaan Al-Quran, tajwid sangat penting untuk dipelajari agar bacaan kita dapat sampai pada makna yang sebenarnya. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang hukum bacaan tajwid dan contohnya. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Pengertian Tajwid

Tajwid dalam bahasa Arab berarti “memperbaiki”. Dalam ilmu tajwid, memperbaiki artinya adalah memperbaiki cara membaca Al-Quran dengan benar sesuai dengan kaidah bahasa Arab. Tajwid mengajarkan kita untuk membaca Al-Quran dengan benar dan melafazkan huruf-huruf yang terdapat dalam Al-Quran dengan baik dan benar.

Hukum Bacaan Tajwid

Ada beberapa hukum bacaan tajwid yang harus kita ketahui dalam membaca Al-Quran. Berikut adalah beberapa hukum bacaan tajwid:

  1. Al-Idgham: Al-Idgham artinya penggabungan. Al-Idgham terjadi ketika dua huruf bertemu dan harus dibaca secara bersambung. Contohnya pada kata “bismillahirrahmanirrahim” huruf “ra” pada “rahman” dan “ra” pada “rahim” harus dibaca secara bersambung.
  2. Al-Ikhfa: Al-Ikhfa artinya menyamarkan. Al-Ikhfa terjadi ketika huruf “ba”, “ta”, “tha”, “jim”, “dal”, “dzal”, “zai”, “sin”, “syin”, “sad”, “dhod”, dan “to” bertemu dengan huruf nun mati atau tanwin. Huruf-huruf tersebut harus dibaca dengan suara yang lebih kecil dan terdengar samar-samar. Contohnya pada kata “innamaa”, huruf “mim” harus dibaca dengan suara yang samar-samar.
  3. Al-Izhar: Al-Izhar artinya jelas. Al-Izhar terjadi ketika huruf “ba”, “ta”, “tha”, “jim”, “dal”, “dzal”, “zai”, “sin”, “syin”, “sad”, “dhod”, dan “to” bertemu dengan huruf “ya” atau “wa”. Huruf-huruf tersebut harus dibaca dengan suara yang jelas. Contohnya pada kata “yatluu”, huruf “ta” harus dibaca dengan suara yang jelas.
  4. Al-Madd: Al-Madd artinya memanjangkan. Al-Madd terjadi ketika huruf “alif”, “wau”, atau “ya” bertemu dengan huruf yang sama. Huruf-huruf tersebut harus dibaca dengan suara panjang dan diberi tanda mad. Contohnya pada kata “sabilillaahi”, huruf “alif” pada “sabil” harus dibaca dengan suara yang panjang.
  5. Al-Qalqalah: Al-Qalqalah artinya getaran. Al-Qalqalah terjadi ketika huruf “qaf”, “ta”, “ba”, “jim”, atau “dal” terdapat pada huruf yang sukun atau tanwin. Huruf-huruf tersebut harus dibaca dengan suara yang getar. Contohnya pada kata “qul huwallaahu ahad”, huruf “qaf” pada “qul” harus dibaca dengan suara yang getar.

Contoh Bacaan Tajwid

Berikut adalah contoh bacaan tajwid yang benar:

Bacaan Al-Ikhlas:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌۢ

اللَّهُ الصَّمَدُ

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

Bacaan Al-Fatihah:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan tentang hukum bacaan tajwid dan contohnya. Tajwid merupakan ilmu yang penting bagi setiap muslim untuk dipelajari agar dapat membaca Al-Quran dengan benar dan memahami maknanya. Selain itu, dengan mempelajari tajwid, kita dapat meningkatkan kualitas bacaan dan kekhusyukan dalam membaca Al-Quran. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Ilyas dan kita semua. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!