Hikmah Aqiqah

Kenapa Aqiqah itu Penting?

Hello Sobat Ilyas! Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang pentingnya aqiqah dalam Islam. Aqiqah adalah salah satu ibadah sunah yang dilakukan oleh orang tua setelah kelahiran anaknya. Ibadah ini dilakukan dengan menyembelih seekor hewan yang kemudian diberikan kepada fakir miskin dan orang lain yang membutuhkan. Namun, apakah kamu tahu apa saja hikmah dari aqiqah?

Menjaga Kesehatan Bayi

Salah satu hikmah dari aqiqah adalah untuk menjaga kesehatan bayi. Dalam hadis riwayat Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh. Maka disembelihkanlah hewan untuknya, dan dicukur rambutnya.” Dalam aqiqah, hewan yang disembelih haruslah yang sehat, tidak cacat dan tidak sakit. Dengan begitu, daging yang dihasilkan dari aqiqah dapat menjadi sumber protein yang baik bagi bayi.

Mengenalkan Anak dengan Agama Islam

Selain itu, aqiqah juga memiliki hikmah untuk mengenalkan anak dengan agama Islam sejak dini. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan pada hari ketujuh, diberi nama, dan dicukur rambutnya.” Dalam aqiqah, anak diberi nama dan dicukur rambutnya sebagai tanda bahwa dia sudah menjadi seorang muslim yang baru lahir.

Menjalin Silaturahmi

Tidak hanya untuk keluarga sendiri, aqiqah juga dapat menjadi sarana untuk menjalin silaturahmi dengan orang lain. Dalam aqiqah, daging hewan yang disembelih dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan seperti fakir miskin, tetangga, dan kerabat. Dengan begitu, aqiqah dapat menjadi ajang untuk saling berbagi dan mempererat hubungan antar sesama.

Menjadi Amanah Orang Tua

Selain itu, aqiqah juga dapat menjadi amanah orang tua kepada anaknya. Dalam hadis riwayat Abu Daud dan Nasa’i, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan pada hari ketujuh, diberi nama, dan dicukur rambutnya. Kemudian orang tuanya memberikan dia nafkah dan memberinya nama.” Dalam aqiqah, anak diberi nama dan dicukur rambutnya sebagai tanda bahwa dia sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk membesarkannya dengan baik.

Menyingkap Kebaikan Orang Tua

Melalui aqiqah, orang tua juga dapat menyingkap kebaikan mereka dalam menjalankan ibadah. Dalam hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan pada hari ketujuh, diberi nama, dan dicukur rambutnya. Kemudian orang tuanya memberikan dia nafkah dan memberinya nama. Jika keduanya berbakti kepada Allah dalam aqiqahnya, kelak di hari kiamat Allah akan memakamkan keduanya dalam satu liang lahat.” Dalam aqiqah, orang tua dapat menunjukkan kecintaan mereka kepada Allah SWT dan memperlihatkan kebaikan yang mereka lakukan untuk anak mereka.

Menjadi Ajaran Sunah Rasulullah

Terakhir, aqiqah juga memiliki hikmah sebagai ajaran sunah Rasulullah SAW. Dalam hadis riwayat Ahmad dan Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan pada hari ketujuh, diberi nama, dan dicukur rambutnya.” Dalam Islam, aqiqah dianggap sebagai salah satu ibadah sunah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap orang tua setelah kelahiran anak.

Kesimpulan

Dalam aqiqah, terdapat banyak hikmah yang dapat diambil oleh setiap orang tua dan umat muslim. Selain untuk menjaga kesehatan bayi, aqiqah juga dapat menjadi sarana untuk mengenalkan anak dengan agama Islam, menjalin silaturahmi, menjadi amanah orang tua, menyingkap kebaikan orang tua, dan sebagai ajaran sunah Rasulullah SAW. Dengan begitu, mari kita lakukan aqiqah dengan sebaik-baiknya dan semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan berkah-Nya kepada kita. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!