Fase Embrionik pada Hewan

Pendahuluan

Hello Sobat Ilyas! Kali ini kita akan membahas tentang fase embrionik pada hewan. Fase ini adalah tahap awal perkembangan embrio setelah terbentuk dari pembuahan. Tahap ini sangat penting karena membentuk dasar dari organ dan sistem tubuh hewan yang akan terbentuk. Mari kita simak bersama!

Pembentukan Zigot

Setelah terjadi pembuahan, sel sperma akan bertemu dengan sel telur di dalam saluran reproduksi betina. Kedua sel akan bergabung membentuk zigot. Zigot ini adalah sel yang memiliki jumlah kromosom lengkap dari kedua orang tua. Zigot akan membelah diri secara cepat membentuk embrio.

Tahap Morula

Setelah beberapa kali pembelahan zigot, embrio mulai membentuk tahap morula. Tahap ini terdiri dari sekelompok sel yang terpisah-pisah dan masih belum memiliki diferensiasi. Sel-sel ini akan terus berbelah membentuk tahap selanjutnya.

Tahap Blastula

Tahap blastula terjadi ketika sel-sel embrio membentuk lapisan-lapisan pada permukaannya. Pada tahap ini, sel-sel mulai memiliki perbedaan fungsi dan membentuk lapisan dalam dan luar pada embrio. Lapisan luar disebut trofoblas yang akan membentuk plasenta dan menyediakan nutrisi untuk embrio. Sedangkan lapisan dalam disebut embrioblas yang akan membentuk organ dan sistem tubuh hewan.

Tahap Gastrula

Tahap gastrula terjadi ketika embrioblas membentuk lapisan-lapisan yang lebih kompleks. Lapisan ini terdiri dari endoderm, mesoderm, dan ektoderm. Endoderm akan membentuk sistem pencernaan, mesoderm akan membentuk sistem otot dan rangka, sedangkan ektoderm akan membentuk sistem saraf dan kulit.

Organogenesis

Setelah tahap gastrula, embrio memasuki tahap organogenesis. Tahap ini adalah saat-saat penting dalam pembentukan organ dan sistem tubuh hewan. Sel-sel yang sudah terdiferensiasi akan berkembang menjadi organ dan sistem tubuh yang lengkap. Pada tahap ini, embrio sangat rentan terhadap zat-zat berbahaya yang dapat mempengaruhi perkembangan organ dan sistem tubuh hewan.

Terbentuknya Jantung

Pada tahap organogenesis, jantung adalah organ pertama yang terbentuk. Proses pembentukan jantung dimulai dari pembentukan tabung jantung, kemudian tabung tersebut membentuk bilik-bilik jantung dan akhirnya menjadi jantung yang lengkap.

Terbentuknya Sistem Saraf

Sistem saraf adalah sistem tubuh yang sangat penting dalam mengatur fungsi tubuh hewan. Pada tahap organogenesis, sistem saraf terbentuk dari ektoderm. Sel-sel ektoderm yang berkembang membentuk sel-sel saraf dan akhirnya membentuk sistem saraf yang lengkap.

Terbentuknya Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan adalah sistem tubuh yang bertanggung jawab dalam mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan. Pada tahap organogenesis, sistem pencernaan terbentuk dari endoderm. Sel-sel endoderm membentuk saluran pencernaan dan organ-organ pencernaan seperti lambung, usus, dan hati.

Terbentuknya Sistem Respirasi

Sistem respirasi adalah sistem tubuh yang bertanggung jawab dalam pertukaran gas antara tubuh dan lingkungan. Pada tahap organogenesis, sistem respirasi terbentuk dari ektoderm dan mesoderm. Sel-sel ektoderm membentuk saluran pernapasan, sedangkan sel-sel mesoderm membentuk paru-paru.

Terbentuknya Sistem Kardiovaskular

Sistem kardiovaskular adalah sistem tubuh yang bertanggung jawab dalam mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Pada tahap organogenesis, sistem kardiovaskular terbentuk dari mesoderm. Sel-sel mesoderm membentuk pembuluh darah dan jantung yang lengkap.

Tahap Fetus

Setelah tahap organogenesis selesai, embrio memasuki tahap fetus. Tahap ini adalah saat-saat dimana organ dan sistem tubuh hewan mulai berkembang dan tumbuh dengan cepat. Fetus akan terus bertambah besar dan berkembang hingga siap lahir ke dunia luar.

Kesimpulan

Dalam fase embrionik pada hewan, tahap-tahap awal perkembangan embrio sangat penting dalam membentuk dasar dari organ dan sistem tubuh hewan yang akan terbentuk. Setiap tahap memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan organ dan sistem tubuh hewan. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan embrio seperti zat-zat berbahaya dan nutrisi yang cukup. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat Ilyas yang ingin mengetahui lebih banyak tentang fase embrionik pada hewan.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!