Deviasi Adalah

Hello Sobat Ilyas

Apa itu deviasi? Mungkin banyak dari kita yang belum begitu familiar dengan istilah ini. Namun, jika Sobat Ilyas sering berkecimpung di dunia statistika, pasti sudah tidak asing lagi dengan kata ini.

Secara sederhana, deviasi adalah ukuran seberapa jauh data dari nilai rata-rata atau mean. Dalam dunia statistika, deviasi sering digunakan untuk mengetahui seberapa variatif suatu data. Semakin besar deviasi, maka semakin variatif pula data yang dimaksud.

Untuk lebih memahami tentang deviasi, mari kita lihat contoh sederhana. Misalkan kita memiliki data berikut: 2, 4, 6, 8, dan 10. Untuk mencari nilai rata-rata atau mean, kita dapat menjumlahkan semua data dan kemudian membaginya dengan jumlah data tersebut. Jadi, 2 + 4 + 6 + 8 + 10 = 30, dan 30 / 5 = 6.

Setelah kita mengetahui nilai rata-rata atau mean, kita dapat mencari deviasi dengan menghitung selisih antara setiap data dengan nilai rata-rata, kemudian menjumlahkannya dan dibagi dengan jumlah data tersebut. Dalam contoh ini, selisih antara setiap data dengan nilai rata-rata adalah sebagai berikut:

2 – 6 = -4

4 – 6 = -2

6 – 6 = 0

8 – 6 = 2

10 – 6 = 4

Jumlahkan semua selisih tersebut, maka hasilnya adalah: -4 + (-2) + 0 + 2 + 4 = 0. Dalam hal ini, deviasi dari data tersebut adalah nol, yang berarti data tersebut tidak memiliki variasi atau variabilitas yang signifikan.

Namun, jika kita memiliki data yang lebih variatif, misalnya: 2, 4, 6, 8, dan 12, maka hasilnya akan berbeda. Jika kita menghitung nilai rata-rata atau mean, maka hasilnya adalah (2 + 4 + 6 + 8 + 12) / 5 = 6,4.

Selanjutnya, jika kita mencari deviasi dari data tersebut, maka kita perlu menghitung selisih antara setiap data dengan nilai rata-rata, seperti pada contoh sebelumnya. Dalam hal ini, selisih antara setiap data dengan nilai rata-rata adalah sebagai berikut:

2 – 6,4 = -4,4

4 – 6,4 = -2,4

6 – 6,4 = -0,4

8 – 6,4 = 1,6

12 – 6,4 = 5,6

Jumlahkan semua selisih tersebut, maka hasilnya adalah: -4,4 + (-2,4) + (-0,4) + 1,6 + 5,6 = 0. Dalam hal ini, deviasi dari data tersebut adalah 4,28, yang berarti data tersebut cukup variatif atau bervariasi.

Deviasi dapat membantu kita untuk mengukur seberapa bervariasi atau variatif suatu data. Dalam dunia statistika, deviasi juga sering digunakan untuk menghitung interval kepercayaan, menentukan batas toleransi, dan masih banyak lagi.

Namun, deviasi juga memiliki kelemahan. Deviasi hanya dapat menunjukkan seberapa jauh data dari nilai rata-rata, namun tidak dapat memberikan informasi tentang sebaran data secara keseluruhan. Untuk mengatasi kelemahan ini, kita dapat menggunakan ukuran lain seperti simpangan baku atau standar deviasi.

Dalam kesimpulannya, deviasi adalah ukuran seberapa jauh data dari nilai rata-rata atau mean. Deviasi digunakan untuk mengukur seberapa variatif suatu data. Semakin besar deviasi, maka semakin variatif pula data yang dimaksud. Namun, deviasi hanya dapat menunjukkan seberapa jauh data dari nilai rata-rata, namun tidak dapat memberikan informasi tentang sebaran data secara keseluruhan.

Sampai Jumpa Sobat Ilyas

Demikianlah artikel tentang deviasi. Semoga artikel ini dapat membantu Sobat Ilyas untuk lebih memahami tentang deviasi dan bagaimana cara menghitungnya. Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya.