Desain Atap Rumah: Coba Pertimbangkan Desain Atap Rumah Yang Menyejukkan Ini

Atap rumah elemen penting bagi sebuah rumah, baik dari segi fungsi maupun estetika. Atap melindungi bangunan dan seluruh isinya dari cuaca dan kotoran, sekaligus memperindah bentuk rumah. Terlebih jika atap dirancang secara khusus, ia akan menjadi mahkota yang cantik untuk rumah.

Material atap umumnya terdiri atas kayu dan genteng. Kedua bahan tersebut terbukti mudah rusak dan rentan terhadap panas atau hujan, sehingga di masa kini ada pilihan atap baja serta genteng metal. Pemilik rumah bisa memilih material manapun sesuai dengan selera dan isi kantong.

Kalau Anda sekarang sedang ingin membangun atau merenovasi rumah, ingatlah pilihan model atap akan sangat mempengaruhi biaya bangun rumah atau renovasi rumah. Apa lagi, pilihan atap tersedia dari berbagai bahan material.

Terdapat dua jenis bentuk atap yang standard an paling banyak dipakai, yaitu atap pelana dan perisai. Atap pelana ditujukan untuk membuat air hujan, sampah daun, dan sebagainya untuk segera jatuh ke pinggir bangunan. Atap perisai khususnya digunakan untuk lingkungan beriklim ekstrem yang sering diterpa angin kencang atau badai.

Mempertimbangkan Desain Atap Rumah yang Menyejukkan

desain atap rumah

Dalam membangun rumah, salah satu bagian yang tak kalah pentingnya adalah atap rumah. Desain ataupun bahan yang digunakan turut menentukan kenyamanan saat dihuni. Oleh karena itu, perencanaan yang baik menyangkut bagian atap perlu dipikirkan dengan baik.

Ada sejumlah model atap yang dapat dijadikan referensi, seperti atap limasan, joglo, maupun dengan mengambil desain model rumah Eropa. Namun, ada baiknya Anda mempertimbangkan beberapa hal tentang atap apabila hendak membangun rumah.

Fungsi Atap

Fungsi utama atap rumah adalah untuk memberikan perlindungan bagi penghuninya, terutama dari panas matahari dan hujan. Oleh karena itu, Anda harus mempertimbangkan model maupun bahan yang digunakan agar rumah nyaman sebagai tempat tinggal. 

Selain itu, dalam membangun atap sebaiknya juga mempertimbangkan faktor keindahan. Apalagi gaya arsitektur dan desain rumah terlihat paling menyolok dari atas bangunan. Oleh karena itu bentuk atap maupun bahan dan pewarnaan dengan cat mesti disesuaikan dengan desain rumah secara keseluruhan.

Sudut Atap

Anda sebaiknya perlu mempertimbangkan apabila hendak mengambil desain atap dari luar negeri. Pada model atap rumah-rumah gaya Eropa dan Amerika, sudut kemiringan antar sisinya relatif kecil. Bahkan cenderung datar. Hal ini bisa dipahami karena model ini cocok untuk daerah yang beriklim dingin.

Hal ini tentu saja berbeda dengan model atap limasan atau joglo yang cenderung lancip. Besarnya sudut kemiringan antar sisi atap semacam ini dapat memberikan sirkulasi udara yang lebih baik. Karena itu model ini lebih sesuai untuk daerah beriklim panas, seperti negara kita.

Bahan Atap

Ada sejumlah bahan dan jenis yang biasanya digunakan dalam membuat atap rumah, Dalam memilih berbagai jenis atap, sebaiknya disesuaikan dengan fungsi, desain rumah, serta kondisi keuangan Anda. Bahan-bahan itu meliputi :

1. Genting

Terdapat banyak jenis genting yang tersedia di pasaran, dari yang berbahan tanah liat, keramik, maupun beton. Belakangan juga sudah ada genting yang dibuat dengan bahan sintetis yang lebih ringan. Kalau Anda mempunyai anggaran yang lebih, Anda dapat memilih genting yang lebih baik.

Apalagi genting lebih baik dan lebih unggul digunakan sebagai atap bangunan karena dapat meredam panas matahari maupun suara akibat air hujan. Bentuk atap dengan genting juga memungkinkan masuknya udara disela-sela kepingan sehingga menambah sejuk suasana rumah.

2. Asbes

Atap jenis lembaran ini umumnya digunakan karena lebih murah dibandingkan genting. Apalagi saat pemasangan relatif lebih mudah, dan tidak membutuhkan banyak kayu reng atap. Selain itu asbes lebih tahan lama dan jarang mengalami kerusakan untuk jangka waktu yang cukup lama.

Namun penggunaan asbes untuk atap rumah sebenarnya kurang baik bagi kesehatan karena dapat menyebabkan penyakit kanker paru-paru. Hal ini terjadi karena serat asbes dalam bentuk partikel mudah lepas dan beterbangan, sehingga bila terhirup penghuninya akan dapat menyebabkan penyakit.

3. Seng

Seng lebih murah dibandingkan asbes ataupun genting, dan lebih awet. Namun penggunaan seng untuk atap rumah sebenarnya kurang menguntungkan dan banyak kelemahannya. Selain dapat menimbulkan panas akibat sinar matahari, seng juga menimbulkan suara gaduh dan berisik saat terkena air hujan. 

4. Policarbonat

Bahan ini terbuat dari plastik dan umumnya digunakan sebagai atap untuk bagian rumah yang kurang penting, seperti halaman untuk ruang mobil atau carport, teras depan ataupun belakang rumah, ataupun untuk halaman taman. Hal ini karena harganya yang relatif mahal.