Dampak Negatif BBM

Mengenang Masa Lalu yang Penuh Kenangan

Hello Sobat Ilyas! Siapa yang tidak mengenal BBM (BlackBerry Messenger)? Aplikasi chat yang pernah menjadi primadona pada era smartphone BlackBerry. BBM memang menjadi aplikasi yang sangat populer pada masanya. Tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, BBM perlahan mulai ditinggalkan. Bahkan, BBM telah resmi ditutup pada tahun 2019 lalu. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa BBM memiliki dampak negatif yang cukup signifikan. Apa saja dampak negatif tersebut? Simak ulasannya berikut ini.

Pertama-tama, BBM menjadi salah satu faktor penyebab ketergantungan terhadap ponsel. Pada masa kejayaannya, BBM menjadi aplikasi chat yang paling banyak digunakan. Banyak orang yang menghabiskan waktu untuk chatting di BBM, bahkan sampai mengabaikan pekerjaan atau aktivitas lainnya. Hal ini tentu sangat merugikan bagi keseimbangan hidup seseorang.

Selain itu, BBM juga menjadi sarana yang mempermudah penyebaran hoax atau informasi palsu. Dengan mudahnya seseorang mengirimkan pesan ke banyak orang melalui BBM, informasi palsu pun dapat dengan cepat menyebar. Hal ini tentu sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kepanikan dan kerugian bagi banyak orang.

Dampak negatif lainnya yang ditimbulkan oleh BBM adalah menimbulkan masalah kesehatan. Banyak orang yang mengalami gangguan kesehatan akibat terlalu sering menggunakan BBM. Misalnya saja, gangguan pada mata, tangan, leher, dan punggung. Hal ini disebabkan karena seseorang terlalu lama menatap layar ponsel saat menggunakan BBM.

Selain itu, BBM juga dapat menyebabkan seseorang kehilangan privasi. Karena BBM dapat digunakan oleh banyak orang, maka informasi pribadi seseorang pun dapat dengan mudah tersebar. Terlebih lagi, jika seseorang tidak berhati-hati dalam mengirimkan pesan atau informasi melalui BBM. Hal ini tentu sangat merugikan bagi seseorang yang ingin menjaga privasinya.

Dampak negatif lainnya yang ditimbulkan oleh BBM adalah menjadi sarana untuk melakukan bullying atau perundungan. Dengan mudahnya seseorang mengirimkan pesan yang tidak sopan atau menghina orang lain melalui BBM, maka dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman atau bahkan trauma pada korban.

Tidak hanya itu, BBM juga menjadi sarana untuk melakukan tindakan kriminal. Misalnya saja, pencurian data atau informasi pribadi seseorang melalui BBM. Hal ini tentu sangat merugikan bagi seseorang yang menjadi korban tindakan kriminal tersebut.

Terakhir, BBM juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Banyak orang yang menggunakan BBM saat berkendara, sehingga mengganggu konsentrasi dan memperbesar risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Kesimpulan

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa BBM memiliki dampak negatif yang cukup signifikan. Meskipun BBM telah resmi ditutup, tetapi dampak negatif tersebut harus menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Sebagai pengguna teknologi, kita harus dapat memanfaatkannya dengan bijak dan bertanggung jawab agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi diri kita sendiri maupun orang lain.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!