Hello Sobat Ilyas, dalam agama Islam, zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu untuk menunaikan zakat. Tetapi, sebelum menunaikan zakat, sebaiknya kita memahami dalil perintah zakat dalam agama Islam.
Dalil Perintah Zakat dalam Al-Quran
Dalam Al-Quran, terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang perintah zakat. Salah satunya adalah dalam Surat Al-Baqarah ayat 177 yang berbunyi, “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya zakat itu adalah suatu peringatan (atas nikmat Allah) bagi orang-orang yang beribadah.”
Terlepas dari ayat tersebut, dalam Al-Quran juga terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang hukum, manfaat, dan tata cara zakat. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mempelajari Al-Quran dan memahami ayat-ayat yang berkaitan dengan zakat.
Dalil Perintah Zakat dalam Hadits
Selain Al-Quran, hadits juga menjadi sumber dalil perintah zakat dalam agama Islam. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Islam didirikan di atas lima dasar, yaitu kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, menunaikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menunaikan haji ke Baitullah.”
Hadits lainnya yang juga berkaitan dengan perintah zakat adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, “Barangsiapa yang memiliki harta yang mencapai nisab (batas minimum harta yang wajib dizakatkan), tetapi tidak menunaikan zakat, maka pada hari kiamat harta tersebut akan berbicara dan mengelilingi pemiliknya seperti ular berbisa.”
Manfaat Menunaikan Zakat
Menunaikan zakat bukan hanya sekedar kewajiban sebagai muslim, tetapi juga memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan kita sebagai manusia. Salah satunya adalah zakat dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan.
Dengan menunaikan zakat, kita dapat membantu mereka yang kurang mampu agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, zakat juga dapat membantu membangun kemandirian ekonomi masyarakat.
Tata Cara Menunaikan Zakat
Setelah memahami dalil perintah zakat dan manfaatnya, sebaiknya kita juga mempelajari tata cara menunaikan zakat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menunaikan zakat, seperti menghitung nisab, menentukan jenis zakat yang akan dikeluarkan, dan menyalurkan zakat kepada penerima yang berhak.
Untuk menghitung nisab, kita perlu mengetahui jumlah harta yang dimiliki dan apakah jumlah tersebut sudah mencapai batas minimum yang wajib dizakatkan. Setelah itu, kita perlu menentukan jenis zakat yang akan dikeluarkan, seperti zakat fitrah, zakat mal, atau zakat profesi.
Terakhir, kita perlu menyalurkan zakat kepada penerima yang berhak. Penerima zakat yang berhak antara lain fakir miskin, orang yang terlilit hutang, janda, anak yatim, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Demikianlah artikel mengenai dalil perintah zakat dalam agama Islam. Dalam menunaikan zakat, selain memahami dalil perintah zakat, juga perlu memperhatikan manfaat dan tata cara menunaikan zakat yang benar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Ilyas dan semua pembaca. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.