Dalil Naqli tentang Asmaul Husna

Hello Sobat Ilyas! Kita pasti sudah familiar dengan istilah Asmaul Husna. Namun, tahukah kamu bahwa Asmaul Husna memiliki dalil Naqli yang sangat kuat dalam Al-Quran dan Hadist? Mari kita bahas bersama-sama!

1. Ar-Rahman dan Ar-Rahim

Ar-Rahman dan Ar-Rahim merupakan dua Asmaul Husna yang paling sering disebutkan dalam Al-Quran. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Fatihah ayat 1-2, yang berbunyi: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang.”

2. Al-Malik dan Al-Quddus

Al-Malik dan Al-Quddus juga termasuk dalam Asmaul Husna yang sering disebutkan. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Hashr ayat 23, yang berbunyi: “Dia-lah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah, Yang Maha Mulia, Yang Maha Suci lagi Maha Berkat.”

3. As-Salam dan Al-Mu’min

As-Salam dan Al-Mu’min juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Hashr ayat 23, yang berbunyi: “Dia-lah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah, Yang Maha Mulia, Yang Maha Suci lagi Maha Berkat.”

4. Al-Aziz dan Al-Jabbar

Al-Aziz dan Al-Jabbar juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Hashr ayat 23, yang berbunyi: “Dia-lah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah, Yang Maha Mulia, Yang Maha Suci lagi Maha Berkat.”

5. Al-Wahhab dan Al-Razzaq

Al-Wahhab dan Al-Razzaq juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Adz-Dzariyat ayat 58, yang berbunyi: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makanan kepada-Ku. Sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pemberi rezeki, lagi Maha Kuat.”

6. Al-Fattah dan Al-Alim

Al-Fattah dan Al-Alim juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Fath ayat 29, yang berbunyi: “Muhammad itu adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersamanya sangat keras terhadap orang-orang kafir, (tetapi) berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya. Tanda-tanda mereka terdapat pada muka mereka akibat sujud.”

7. Al-Qahhar dan Al-Muqtadir

Al-Qahhar dan Al-Muqtadir juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Qamar ayat 49, yang berbunyi: “Sesungguhnya Kami telah menghancurkan banyak negeri (yang durhaka) sebelum mereka, maka apakah mereka tidak berjalan di bumi sehingga mereka mempunyai hati untuk memahami dan telinga untuk mendengar? Sesungguhnya yang demikian itu bukanlah sesuatu yang baru.”

8. Al-Hakam dan Al-Adl

Al-Hakam dan Al-Adl juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-An’am ayat 115, yang berbunyi: “Dan mereka tidak mengenal Allah dengan mengenal-Nya sebagaimana mestinya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”

9. Al-Latif dan Al-Khabir

Al-Latif dan Al-Khabir juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Hadid ayat 3, yang berbunyi: “Dia-lah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Batin, Dan Dia-lah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

10. Al-Hafizh dan Al-Muqit

Al-Hafizh dan Al-Muqit juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Hasyr ayat 22, yang berbunyi: “Dia-lah Allah yang tiada Tuhan melainkan Dia; Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Maha Mengamankan, Yang Maha Mengawasi, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat, Yang Maha Teguh, Yang Maha Mulia, Yang Maha Menakjubkan; Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).”

11. Al-Hasib dan Al-Jalil

Al-Hasib dan Al-Jalil juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Hashr ayat 22-24, yang berbunyi: “Dia-lah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Maha Mengamankan, Yang Maha Mengawasi, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat, Yang Maha Teguh, Maha Mulia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).”

12. Al-Karim dan Ar-Raqib

Al-Karim dan Ar-Raqib juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Baqarah ayat 231, yang berbunyi: “Dan apabila kamu bercerai dengan istri-istrimu yang masih menjadi istrimu dan mereka sudah mencapai akad nikahnya, maka hendaklah kamu membayar maskawinnya dengan cara yang baik. Dan janganlah kamu memaksakan diri hendak merugikan (isteri-isterimu) dengan maksud hendak mengambil keuntungan dari apa yang kamu telah berikan kepada mereka, kecuali bila mereka melakukan kesalahan yang nyata. Dan berlaku baiklah terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku baik.”

13. Al-Mujib dan Al-Wasi’

Al-Mujib dan Al-Wasi’ juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Baqarah ayat 186, yang berbunyi: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

14. Al-Hakim dan Al-Halim

Al-Hakim dan Al-Halim juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Baqarah ayat 129, yang berbunyi: “Rabbana, anfusana wa in lam taghfir lana wa tarhamna, la-nakunanna min al-khasirin.”

15. Al-‘Azim dan Al-Ghafur

Al-‘Azim dan Al-Ghafur juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Baqarah ayat 32, yang berbunyi: “Mereka berkata: “Maha Suci Engkau, kami tidak memiliki pengetahuan melainkan apa yang Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

16. Ash-Shabur dan Al-Wadud

Ash-Shabur dan Al-Wadud juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Baqarah ayat 195, yang berbunyi: “Dan berbuat baiklah sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”

17. Al-Muhsi dan Al-Muhit

Al-Muhsi dan Al-Muhit juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Baqarah ayat 284, yang berbunyi: “Allah-lah yang memiliki segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu mengeluarkan apa-apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah akan menghitungnya untuk kamu. Kemudian Dia akan memberi ampunan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan akan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

18. Al-Mubdi’ dan Al-Mu’id

Al-Mubdi’ dan Al-Mu’id juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Baqarah ayat 117, yang berbunyi: “Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) beribadat di masjid-masjid Allah, sedang mereka berusaha merusaknya? Mereka tidak seharusnya memasukinya melainkan dalam keadaan takut. Bagi mereka di dunia kehinaan, dan bagi mereka di akhirat siksa yang besar.”

19. Al-Muhyi dan Al-Mumit

Al-Muhyi dan Al-Mumit juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Ali Imran ayat 156, yang berbunyi: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang yang kafir yang berkata tentang saudara-saudara mereka ketika mereka berjalan di muka bumi atau sedang berperang: “Kalau seandainya mereka tinggal bersama-sama kita, tentulah mereka tidak mati dan tidak terbunuh.” Agar Allah menjadikan (yang demikian) sebagai penyiksaan di dalam hati mereka. Dan adalah Allah yang menghidupkan dan yang mematikan; dan adalah Allah Maha Melihat terhadap apa yang kamu kerjakan.

20. Al-Qayyum

Al-Qayyum juga termasuk dalam Asmaul Husna yang penting. Dalil Naqlinya terdapat pada Surah Al-Baqarah ayat 255, yang berbunyi: “Allah-lah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui