Cultural Shock dan Cultural Lag: Mengenal Perbedaan dan Cara Mengatasinya

Hello Sobat Ilyas, kali ini kita akan membahas tentang dua fenomena yang sering dialami oleh orang yang mengalami perpindahan tempat tinggal atau perjalanan ke luar negeri, yaitu cultural shock dan cultural lag. Kedua fenomena ini bisa membuat orang merasa tidak nyaman atau bahkan stres karena perbedaan budaya yang cukup besar. Nah, mari kita simak penjelasan lengkapnya.

Apa itu Cultural Shock?

Cultural shock adalah sebuah fenomena di mana seseorang mengalami perasaan kebingungan, tidak nyaman, atau bahkan stres karena perbedaan budaya yang dialami. Perbedaan tersebut bisa terlihat dari cara hidup, cara berbicara, adat istiadat, dan sebagainya. Cultural shock biasanya terjadi pada orang yang baru saja pindah ke tempat baru atau melakukan perjalanan ke luar negeri.

Contohnya, saat seseorang dari Indonesia pindah ke Amerika Serikat, ia mungkin akan mengalami cultural shock karena perbedaan cara hidup yang cukup besar. Misalnya, di Indonesia orang biasa makan nasi dan lauk, sedangkan di Amerika Serikat orang lebih suka makan hamburger atau sandwich. Selain itu, cara berbicara dan budaya humor di Amerika Serikat juga berbeda dengan di Indonesia, sehingga bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman atau kesulitan untuk beradaptasi.

Apa itu Cultural Lag?

Sedangkan cultural lag adalah fenomena di mana seseorang mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan perubahan budaya yang terjadi di sekitarnya. Perubahan budaya tersebut bisa terjadi dalam waktu yang cepat atau lambat, namun seseorang tidak bisa mengikuti perubahan tersebut karena masih memegang teguh nilai-nilai atau tradisi yang sudah ada sebelumnya.

Contohnya, saat teknologi internet mulai berkembang dengan pesat, banyak orang yang merasa kesulitan untuk mengikuti perubahan tersebut karena masih terbiasa dengan cara kerja yang lama. Mereka mungkin masih lebih suka mengirim surat melalui pos, daripada menggunakan email atau aplikasi chatting. Inilah yang disebut dengan cultural lag.

Cara Mengatasi Cultural Shock dan Cultural Lag

Meskipun cultural shock dan cultural lag bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman atau stres, namun kedua fenomena ini sebenarnya bisa diatasi dengan beberapa cara. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Sobat Ilyas coba:

1. Belajar tentang Budaya yang Baru

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi cultural shock adalah dengan belajar tentang budaya yang baru. Cobalah untuk memahami adat istiadat, cara hidup, dan cara berbicara yang berlaku di tempat baru. Dengan begitu, Sobat Ilyas bisa lebih mudah untuk beradaptasi dan memahami perbedaan yang ada.

2. Berbicara dengan Orang yang Sudah Berpengalaman

Jika Sobat Ilyas merasa kesulitan untuk beradaptasi, cobalah untuk berbicara dengan orang yang sudah lebih dulu berada di tempat baru. Tanyakan pengalaman mereka dan minta saran tentang cara terbaik untuk menghadapi cultural shock atau cultural lag.

3. Terbuka terhadap Perbedaan

Salah satu hal yang sering membuat cultural shock atau cultural lag semakin parah adalah ketidakterbukaan terhadap perbedaan. Cobalah untuk terbuka dan menghargai perbedaan budaya yang ada. Dengan begitu, Sobat Ilyas bisa lebih mudah untuk beradaptasi dan membangun hubungan yang baik dengan orang sekitar.

4. Mengikuti Kegiatan Sosial

Mengikuti kegiatan sosial juga bisa membantu Sobat Ilyas untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Cobalah untuk bergabung dengan komunitas atau organisasi yang sesuai dengan minat dan hobi Sobat Ilyas. Dengan begitu, Sobat Ilyas bisa lebih mudah untuk berteman dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.

5. Tetap Mempertahankan Nilai dan Tradisi yang Baik

Meskipun Sobat Ilyas harus beradaptasi dengan budaya yang baru, namun tetaplah mempertahankan nilai dan tradisi yang baik dari budaya asal. Selama nilai dan tradisi tersebut tidak merugikan orang lain, maka tidak ada salahnya untuk mempertahankannya.

Kesimpulan

Jadi, cultural shock dan cultural lag adalah dua fenomena yang sering dialami oleh orang yang mengalami perpindahan tempat tinggal atau perjalanan ke luar negeri. Kedua fenomena ini bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman atau bahkan stres karena perbedaan budaya yang cukup besar. Namun, kedua fenomena tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan beberapa cara, seperti belajar tentang budaya yang baru, berbicara dengan orang yang sudah berpengalaman, terbuka terhadap perbedaan, mengikuti kegiatan sosial, dan tetap mempertahankan nilai dan tradisi yang baik. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat Ilyas yang sedang mengalami cultural shock atau cultural lag. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!