Contoh Skala Nominal

Hello Sobat Ilyas!

Apakah kamu pernah mendengar istilah “skala nominal”? Jika kamu sedang belajar statistik, maka kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Skala nominal adalah salah satu dari empat jenis skala pengukuran yang sering digunakan dalam penelitian. Namun, mungkin bagi sebagian orang, istilah ini masih terdengar asing dan sulit dipahami. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas lebih lanjut tentang contoh skala nominal yang mudah dipahami.

Apa itu Skala Nominal?

Sebelum membahas contoh skala nominal, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu skala nominal. Skala nominal adalah jenis skala pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan atau membedakan objek atau variabel ke dalam kategori-kategori yang berbeda. Pada skala nominal, tidak ada peringkat atau tingkatan, sehingga tidak ada nilai yang bisa diukur secara kuantitatif.

Contoh Skala Nominal

Berikut ini adalah beberapa contoh skala nominal yang sering digunakan dalam penelitian:1. Jenis Kelamin: Pria dan Wanita2. Agama: Islam, Kristen, Hindu, Budha, dll.3. Golongan Darah: A, B, AB, O4. Status Pernikahan: Belum Menikah, Menikah, Cerai5. Jenis Pekerjaan: PNS, Swasta, Wiraswasta, dll.Dalam contoh-contoh di atas, kita dapat melihat bahwa objek atau variabel dielompokkan ke dalam kategori-kategori yang berbeda, namun tidak ada peringkat atau tingkatan yang bisa diukur secara kuantitatif.

Kelebihan dan Kekurangan Skala Nominal

Setiap jenis skala pengukuran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Begitu juga dengan skala nominal. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari skala nominal:Kelebihan:- Mudah digunakan dan dipahami- Tidak memerlukan perhitungan matematis yang rumitKekurangan:- Tidak memberikan informasi tentang jumlah atau kuantitas dari objek atau variabel yang diukur- Tidak dapat digunakan untuk mengukur hubungan antara variabel

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas mengenai contoh skala nominal yang mudah dipahami. Skala nominal adalah jenis skala pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan atau membedakan objek atau variabel ke dalam kategori-kategori yang berbeda. Meskipun memiliki kelebihan dalam penggunaannya, namun skala nominal juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang sedang belajar statistik. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!