Contoh Informasi Non Verbal

Hello Sobat Ilyas, apakah kamu tahu bahwa informasi dapat disampaikan dengan cara yang tidak menggunakan kata-kata? Ya, itu disebut sebagai informasi non verbal. Informasi non verbal adalah segala sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dirasakan, dan diinterpretasikan oleh orang lain selain dari kata-kata yang kita ucapkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai contoh-contoh dari informasi non verbal yang sering kita temukan sehari-hari.

Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh adalah salah satu contoh informasi non verbal yang paling umum. Ekspresi wajah, gerakan tangan, posisi tubuh, dan bahkan postur tubuh dapat memberikan informasi kepada orang lain mengenai perasaan, emosi, dan niat kita. Sebagai contoh, ketika seseorang tersenyum, itu menandakan bahwa dia senang atau bersahabat. Namun, ketika seseorang melipat tangan di depan dadanya, itu bisa menandakan bahwa dia sedang merasa tidak nyaman atau tidak setuju dengan sesuatu.

Tone of Voice

Tone of voice atau nada suara adalah contoh lain dari informasi non verbal. Cara seseorang mengucapkan kata-kata dapat memberikan informasi tentang perasaan dan niat mereka. Sebagai contoh, ketika seseorang berbicara dengan nada yang tinggi, itu bisa menandakan kegembiraan atau kegirangan. Sementara itu, ketika seseorang berbicara dengan nada yang rendah, itu bisa menandakan ketidaknyamanan atau kebosanan.

Pakaian

Pakaian yang kita kenakan juga dapat memberikan informasi non verbal. Cara kita berpakaian dapat memberikan informasi tentang status sosial, pekerjaan, dan bahkan kepribadian kita. Sebagai contoh, ketika seseorang mengenakan pakaian formal, itu menandakan bahwa dia sedang pergi ke acara yang penting atau memiliki pekerjaan yang memerlukan pakaian formal. Sementara itu, ketika seseorang mengenakan pakaian yang santai, itu bisa menandakan bahwa dia lebih santai dan tidak terlalu memperhatikan penampilannya.

Ekspresi Seni

Ekspresi seni seperti lukisan, patung, atau tarian juga bisa menjadi contoh dari informasi non verbal. Seni dapat memberikan informasi tentang perasaan atau emosi yang diungkapkan oleh seniman. Sebagai contoh, jika seorang seniman melukis gambar dengan warna-warna cerah dan hidup, itu bisa menandakan kegembiraan atau kegirangan. Sementara itu, jika seorang seniman melukis gambar dengan warna yang gelap dan suram, itu bisa menandakan kesedihan atau kesulitan.

Interaksi Sosial

Interaksi sosial seperti kontak mata, sentuhan fisik, atau jarak antara orang-orang juga dapat menjadi contoh informasi non verbal. Cara kita berinteraksi dengan orang lain dapat memberikan informasi tentang hubungan dan emosi kita terhadap mereka. Sebagai contoh, ketika seseorang memeluk seseorang yang dia sayangi, itu menandakan kasih sayang dan perhatian. Sementara itu, ketika seseorang menghindari kontak mata, itu bisa menandakan ketidaknyamanan atau ketidaksukaan.

Sinyal Suara

Sinyal suara seperti sirene, klakson, atau bel juga termasuk dalam kategori informasi non verbal. Sinyal suara dapat memberikan informasi tentang bahaya atau peringatan. Sebagai contoh, ketika suara sirene mobil polisi terdengar, itu menandakan bahwa ada bahaya atau keadaan darurat yang memerlukan perhatian. Sementara itu, ketika suara bel sekolah terdengar, itu menandakan bahwa kelas akan dimulai atau berakhir.

Warna

Warna juga dapat memberikan informasi non verbal. Setiap warna memiliki arti dan emosi yang terkait dengannya. Sebagai contoh, warna merah sering dikaitkan dengan kekuatan, semangat, dan energi. Sementara itu, warna biru sering dikaitkan dengan ketenangan, kesejukan, dan stabilitas. Penggunaan warna yang tepat dapat membantu kita dalam menyampaikan pesan dan emosi yang ingin kita sampaikan.

Senyuman

Senyuman adalah salah satu contoh informasi non verbal yang paling mudah dikenali. Senyuman dapat memberikan informasi tentang perasaan dan niat seseorang. Sebagai contoh, ketika seseorang tersenyum, itu menandakan bahwa dia senang atau bersahabat. Sementara itu, ketika seseorang tidak tersenyum, itu bisa menandakan ketidaknyamanan atau ketidaksetujuan.

Gerakan Tubuh

Gerakan tubuh seperti menggelengkan kepala atau mengangguk juga dapat menjadi contoh informasi non verbal. Gerakan tubuh dapat memberikan informasi tentang persetujuan atau ketidaksetujuan. Sebagai contoh, ketika seseorang mengangguk, itu menandakan bahwa dia setuju dengan apa yang dikatakan. Sementara itu, ketika seseorang menggelengkan kepala, itu menandakan bahwa dia tidak setuju atau tidak setuju dengan apa yang dikatakan.

Perubahan Posisi Tubuh

Perubahan posisi tubuh seperti mengatupkan jari atau menarik napas dalam-dalam juga dapat memberikan informasi non verbal. Perubahan posisi tubuh dapat memberikan informasi tentang ketidaknyamanan atau ketegangan. Sebagai contoh, ketika seseorang mengatupkan jari, itu bisa menandakan ketidaknyamanan atau ketegangan. Sementara itu, ketika seseorang mengambil napas dalam-dalam, itu bisa menandakan bahwa dia mencoba untuk tenang dan mengatasi ketegangan.

Sentuhan

Sentuhan fisik seperti pelukan atau jabat tangan juga dapat memberikan informasi non verbal. Sentuhan fisik dapat memberikan informasi tentang hubungan dan emosi kita terhadap orang lain. Sebagai contoh, ketika seseorang memeluk seseorang yang dia sayangi, itu menandakan kasih sayang dan perhatian. Sementara itu, ketika seseorang memberikan jabat tangan yang kuat, itu bisa menandakan kepercayaan diri dan keberanian.

Jarak

Jarak antara orang-orang juga dapat memberikan informasi non verbal. Jarak dapat memberikan informasi tentang hubungan dan emosi kita terhadap orang lain. Sebagai contoh, ketika seseorang mendekati orang lain dengan jarak yang dekat, itu bisa menandakan keintiman atau keakraban. Sementara itu, ketika seseorang menjaga jarak yang jauh dari orang lain, itu bisa menandakan ketidaknyamanan atau ketidakpercayaan.

Perubahan Wajah

Perubahan wajah seperti mengernyitkan dahi atau mengangkat alis juga dapat menjadi contoh informasi non verbal. Perubahan wajah dapat memberikan informasi tentang perasaan dan emosi seseorang. Sebagai contoh, ketika seseorang mengernyitkan dahi, itu bisa menandakan ketidaknyamanan atau ketidaksetujuan. Sementara itu, ketika seseorang mengangkat alis, itu bisa menandakan keheranan atau ketertarikan.

Postur Tubuh

Postur tubuh seperti duduk atau berdiri juga dapat memberikan informasi non verbal. Postur tubuh dapat memberikan informasi tentang perasaan dan emosi kita. Sebagai contoh, ketika seseorang duduk dengan tubuh yang tegak, itu bisa menandakan kepercayaan diri dan keberanian. Sementara itu, ketika seseorang duduk dengan tubuh yang tertekuk, itu bisa menandakan ketidaknyamanan atau kelemahan.

Pola Nafas

Pola nafas juga dapat menjadi contoh dari informasi non verbal. Pola nafas dapat memberikan informasi tentang ketegangan atau ketenangan seseorang. Sebagai contoh, ketika seseorang mengambil napas dalam-dalam, itu bisa menandakan bahwa dia mencoba untuk tenang dan mengatasi ketegangan. Sementara itu, ketika seseorang bernafas dengan cepat dan pendek, itu bisa menandakan ketegangan atau kecemasan.

Pergerakan Mata

Pergerakan mata seperti melirik atau menatap tajam juga dapat memberikan informasi non verbal. Pergerakan mata dapat memberikan informasi tentang perasaan dan emosi seseorang. Sebagai contoh, ketika seseorang melirik ke arah seseorang yang dia sukai, itu bisa menandakan ketertarikan atau keinginan. Sementara itu, ketika seseorang menatap tajam ke arah seseorang yang tidak disukai, itu bisa menandakan ketidaknyamanan atau ketidaksukaan.

Cara Berjalan

Cara berjalan juga dapat menjadi contoh informasi non verbal. Cara kita berjalan dapat memberikan informasi tentang kepribadian dan emosi kita. Sebagai contoh, ketika seseorang berjalan dengan langkah cepat dan tegap, itu bisa menandakan kepercayaan diri dan keberanian. Sementara itu, ketika seseorang berjalan dengan langkah lambat dan ragu-ragu, itu bisa menandakan ketidaknyamanan atau kelemahan.

Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah seperti senyum atau ekspresi marah juga dapat memberikan informasi non verbal. Ekspresi wajah dapat memberikan informasi tentang perasaan dan emosi kita. Sebagai contoh, ketika seseorang tersenyum, itu menandakan bahwa dia senang atau bersahabat. Sementara itu, ketika seseorang menunjukkan ekspresi marah, itu bisa menandakan ketidaknyamanan atau ketidaksetujuan.

Gestur Tangan

Gestur tangan seperti mengacungkan jari tengah atau mengangkat jempol juga dapat memberikan informasi non verbal. Gestur tangan dapat memberikan informasi tentang perasaan dan emosi kita. Sebagai contoh, ketika seseorang mengangkat jempol, itu menandakan persetujuan atau pujian. Sementara itu, ketika seseorang mengacungkan jari tengah, itu bisa menandakan ketidaknyamanan atau kemarahan.

Intonasi

Intonasi atau pengucapan kata juga dapat menjadi contoh dari informasi non verbal. Intonasi dapat memberikan informasi tentang perasaan dan niat seseorang. Sebagai contoh, ketika seseorang berbicara dengan nada yang tinggi, itu bisa menandakan kegembiraan atau kegirangan. Sementara itu, ketika seseorang berbicara dengan nada yang rendah, itu bisa menandakan ketidaknyamanan atau kebosanan.

Arah Pandang

Arah pandang juga dapat memberikan informasi non verbal. Arah pandang dapat memberikan informasi tentang perhatian dan minat seseorang. Sebagai contoh, ketika seseorang melihat ke arah seseorang yang dia sukai, itu bisa menandakan ketertarikan atau perhatian. Sementara itu, ketika seseorang mengalihkan pandangannya, itu bisa menandakan ketidaknyamanan atau ketidaksukaan.

Kesimpulan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali berinteraksi dengan orang lain. Informasi non verbal adalah salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain selain dari kata-kata yang kita ucapkan. Contoh-contoh informasi non verbal seperti bahasa tubuh, tone of voice, pakaian, ekspresi seni, dan banyak lagi dapat membantu kita dalam memahami perasaan dan niat orang lain. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai informasi non verbal dalam berinteraksi dengan orang lain.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!