Contoh Idgham Bilaghunnah: Cara Mengucapkan Huruf Hijaiyah dengan Benar

Halo Sobat Ilyas!

Apakah kamu sedang belajar membaca huruf hijaiyah? Jika iya, pasti kamu sudah mengenal adanya idgham bilaghunnah, bukan? Idgham bilaghunnah adalah salah satu cara pengucapan huruf hijaiyah yang harus kamu kuasai. Nah, dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai contoh-contoh idgham bilaghunnah. Simak ya!

Idgham bilaghunnah sendiri dapat diartikan sebagai penggabungan atau penyatuan antara dua huruf hijaiyah yang memiliki sifat nun sukun atau tanwin dengan huruf hijaiyah selanjutnya yang memiliki sifat tajwid idgham bilaghunnah. Idgham bilaghunnah dilakukan dengan cara menghilangkan bunyi nun atau tanwin dan mengucapkannya dengan bersambung pada huruf selanjutnya.

Contoh sederhana dari idgham bilaghunnah adalah pada pengucapan kata ‘man’ dalam bahasa Arab. Ketika membaca kata ‘man’, kita harus menyatukan bunyi nun sukun pada huruf ‘m’ sehingga terdengar seperti ‘mman’.

Selain itu, terdapat juga beberapa contoh idgham bilaghunnah lainnya. Contoh pertama adalah pada kata ‘banat’. Ketika membaca kata ‘banat’, kita harus menyatukan bunyi nun pada huruf ‘b’ sehingga terdengar seperti ‘banaat’.

Contoh kedua adalah pada kata ‘tunafisun’. Ketika membaca kata ‘tunafisun’, kita harus menyatukan bunyi nun pada huruf ‘n’ sehingga terdengar seperti ‘tunafisunna’.

Contoh ketiga adalah pada kata ‘masjid’. Ketika membaca kata ‘masjid’, kita harus menyatukan bunyi nun pada huruf ‘s’ sehingga terdengar seperti ‘masjiddu’.

Contoh keempat adalah pada kata ‘sunnah’. Ketika membaca kata ‘sunnah’, kita harus menyatukan bunyi nun pada huruf ‘s’ sehingga terdengar seperti ‘sunnatin’.

Contoh kelima adalah pada kata ‘binti’. Ketika membaca kata ‘binti’, kita harus menyatukan bunyi nun pada huruf ‘b’ sehingga terdengar seperti ‘bintin’.

Contoh keenam adalah pada kata ‘jannatun’. Ketika membaca kata ‘jannatun’, kita harus menyatukan bunyi nun pada huruf ‘n’ sehingga terdengar seperti ‘jannatinn’.

Contoh ketujuh adalah pada kata ‘qulubun’. Ketika membaca kata ‘qulubun’, kita harus menyatukan bunyi nun pada huruf ‘l’ sehingga terdengar seperti ‘qulubbul’.

Contoh kedelapan adalah pada kata ‘kunfayakun’. Ketika membaca kata ‘kunfayakun’, kita harus menyatukan bunyi nun pada huruf ‘f’ sehingga terdengar seperti ‘kunfayakunna’.

Contoh kesembilan adalah pada kata ‘yusufun’. Ketika membaca kata ‘yusufun’, kita harus menyatukan bunyi nun pada huruf ‘s’ sehingga terdengar seperti ‘yusufunna’.

Contoh kesepuluh adalah pada kata ‘minkum’. Ketika membaca kata ‘minkum’, kita harus menyatukan bunyi nun pada huruf ‘m’ sehingga terdengar seperti ‘minkumma’.

Itulah beberapa contoh idgham bilaghunnah dalam bahasa Arab. Penting untuk kita menguasai cara pengucapan ini agar saat membaca Al-Quran, kita dapat membaca dengan benar sesuai dengan tajwid yang sesuai. Ingat, membaca Al-Quran dengan benar adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah.

Kesimpulan

Dalam pembacaan Al-Quran, idgham bilaghunnah adalah salah satu tajwid yang harus kita kuasai. Dalam idgham bilaghunnah, kita harus menyatukan bunyi nun atau tanwin pada huruf hijaiyah selanjutnya. Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa contoh idgham bilaghunnah dalam bahasa Arab. Semoga artikel ini bisa membantu Sobat Ilyas dalam memahami idgham bilaghunnah dengan lebih baik.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!