Contoh Geguritan Bahasa Jawa Tentang Alam

Salam sejahtera Sobat Ilyas! Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang contoh geguritan bahasa Jawa yang berbicara tentang keindahan alam. Geguritan merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang sangat terkenal di Jawa. Salah satu tema yang sering diangkat dalam geguritan adalah alam. Yuk, simak contoh geguritan bahasa Jawa tentang alam berikut ini!

1. Geguritan “Banyu Mili”

Banyu mili, banyu setan, banyu munggah tirta luhur.Banyu mili, banyu setan, banyu ngalir saka gunung.Banyu mili, banyu setan, banyu ngalir neng kali.Kang pindhah-pindhah neng sawah, kang pindhah-pindhah neng tegal.Banyu mili, banyu setan, banyu ngalir neng segoro.Kang dijupuk wong kono, kang dijupuk wong kono, kang dijupuk wong kono.Geguritan “Banyu Mili” menggambarkan keindahan air yang mengalir dari gunung hingga ke laut. Air yang mengalir ini memiliki kekuatan yang besar dan seringkali dianggap sebagai tempat tinggal para setan. Namun, air juga menjadi sumber kehidupan bagi manusia, seperti air yang digunakan untuk irigasi sawah dan kebutuhan sehari-hari.

2. Geguritan “Gunung Merapi”

Gunung Merapi tanah Jawa,Kang kuwungke panggonan para dewa.Kang kancanaken wong Jawa,Kang kancanaken jantung kula.Geguritan “Gunung Merapi” menggambarkan keindahan gunung Merapi yang menjadi salah satu tempat tinggal para dewa. Gunung Merapi juga menjadi simbol kekuatan alam yang seringkali menimbulkan bencana, namun tetap dihormati oleh masyarakat Jawa.

3. Geguritan “Laut Selatan”

Laut selatan, samudra luas,Kang ngalir musim kemarau, kang ngalir musim penghujan.Samudra kang kembang, samudra kang ngelotok,Samudra kang ngguyu, samudra kang nglewati.Geguritan “Laut Selatan” menggambarkan keindahan laut selatan yang luas dan mengalir sepanjang tahun. Laut selatan juga memiliki kekuatan yang besar dan terkadang menimbulkan gelombang besar yang memukul pantai. Namun, laut selatan tetap dihormati oleh masyarakat Jawa sebagai sumber kehidupan dan keindahan alam.

4. Geguritan “Gunung Lawu”

Gunung Lawu, tanah Jawa,Kang kuwungke panggonan para dewa.Kang kancanaken wong Jawa,Kang kancanaken jantung kula.Geguritan “Gunung Lawu” menggambarkan keindahan gunung Lawu yang menjadi salah satu tempat tinggal para dewa. Gunung Lawu juga menjadi simbol kekuatan alam yang seringkali menimbulkan bencana, namun tetap dihormati oleh masyarakat Jawa.

5. Geguritan “Segoro Kidul”

Segoro kidul, samudro rino,Kang ngalir musim kemarau, kang ngalir musim penghujan.Samudra kang kembang, samudra kang ngelotok,Samudra kang ngguyu, samudra kang nglewati.Geguritan “Segoro Kidul” menggambarkan keindahan laut selatan yang luas dan mengalir sepanjang tahun. Segoro Kidul juga memiliki kekuatan yang besar dan sering dianggap sebagai tempat tinggal sang ratu pantai selatan. Namun, laut selatan tetap dihormati oleh masyarakat Jawa sebagai sumber kehidupan dan keindahan alam.

6. Geguritan “Puncak Mahameru”

Mahameru, tanah Jawa,Kang kuwungke panggonan para dewa.Kang kancanaken wong Jawa,Kang kancanaken jantung kula.Geguritan “Puncak Mahameru” menggambarkan keindahan gunung Mahameru yang menjadi salah satu tempat tinggal para dewa. Gunung Mahameru juga menjadi simbol kekuatan alam yang seringkali menimbulkan bencana, namun tetap dihormati oleh masyarakat Jawa.

7. Geguritan “Waduk Krasak”

Waduk Krasak, waduk sing murah,Kang ngalir saka gunung, kang digembok sawah.Waduk kang ngalir, waduk kang nggunung,Waduk kang ngendhok, waduk kang ngetok.Geguritan “Waduk Krasak” menggambarkan keindahan waduk Krasak yang menjadi sumber air bagi masyarakat sekitar. Waduk Krasak juga merupakan tempat yang digunakan untuk mengairi sawah dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat desa.

8. Geguritan “Pantai Parangtritis”

Parangtritis, pantai kang elok,Kang nduwur ing ngarsa, kang ndhodok ing ngrembel.Pantai kang akeh, pantai kang rame,Pantai kang ramai, pantai kang ramah.Geguritan “Pantai Parangtritis” menggambarkan keindahan pantai Parangtritis yang menjadi salah satu tempat wisata favorit di Yogyakarta. Pantai Parangtritis juga menjadi tempat yang dihormati oleh masyarakat Jawa sebagai tempat tinggal sang nyai Roro Kidul.

9. Geguritan “Pohon Beringin”

Beringin, pohon kang agung,Kang nduwur ing ngarsa, kang ndhodok ing ngrembel.Pohon kang agung, pohon kang elok,Pohon kang puthut, pohon kang peluk.Geguritan “Pohon Beringin” menggambarkan keindahan pohon beringin yang menjadi simbol kekuatan alam. Pohon beringin juga menjadi tempat berteduh bagi manusia dan hewan, serta menjadi tempat untuk melakukan ritual keagamaan.

10. Geguritan “Gunung Bromo”

Bromo, tanah Jawa,Kang kuwungke panggonan para dewa.Kang kancanaken wong Jawa,Kang kancanaken jantung kula.Geguritan “Gunung Bromo” menggambarkan keindahan gunung Bromo yang menjadi salah satu tempat tinggal para dewa. Gunung Bromo juga menjadi simbol kekuatan alam yang seringkali menimbulkan bencana, namun tetap dihormati oleh masyarakat Jawa.

11. Geguritan “Danau Toba”

Danau Toba, danau kang elok,Kang ngalir saka gunung, kang ngalir nganti lautan.Danau kang agung, danau kang indah,Danau kang rame, danau kang ramah.Geguritan “Danau Toba” menggambarkan keindahan danau Toba yang menjadi salah satu tempat wisata favorit di Sumatera Utara. Danau Toba juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar.

12. Geguritan “Pantai Wediombo”

Wediombo, pantai kang elok,Kang nduwur ing ngarsa, kang ndhodok ing ngrembel.Pantai kang akeh, pantai kang rame,Pantai kang ramai, pantai kang ramah.Geguritan “Pantai Wediombo” menggambarkan keindahan pantai Wediombo yang menjadi salah satu tempat wisata favorit di Yogyakarta. Pantai Wediombo juga menjadi tempat yang dihormati oleh masyarakat Jawa sebagai tempat tinggal sang nyai Roro Kidul.

13. Geguritan “Gunung Rinjani”

Rinjani, gunung kang agung,Kang nduwur ing ngarsa, kang ndhodok ing ngrembel.Gunung kang agung, gunung kang elok,Gunung kang puthut, gunung kang peluk.Geguritan “Gunung Rinjani” menggambarkan keindahan gunung Rinjani yang menjadi salah satu tempat wisata favorit di Lombok. Gunung Rinjani juga menjadi tempat yang dihormati oleh masyarakat Sasak sebagai tempat tinggal para dewa.

14. Geguritan “Pantai Kuta”

Kuta, pantai kang elok,Kang nduwur ing ngarsa, kang ndhodok ing ngrembel.Pantai kang akeh, pantai kang rame,Pantai kang ramai, pantai kang ramah.Geguritan “Pantai Kuta” menggambarkan keindahan pantai Kuta yang menjadi salah satu tempat wisata favorit di Bali. Pantai Kuta juga menjadi tempat yang dihormati oleh masyarakat Bali sebagai tempat untuk melakukan upacara keagamaan.

15. Geguritan “Pohon Kelapa”

Kelapa, pohon kang agung,Kang nduwur ing ngarsa, kang ndhodok ing ngrembel.Pohon kang agung, pohon kang elok,Pohon kang puthut, pohon kang peluk.Geguritan “Pohon Kelapa” menggambarkan keindahan pohon kelapa yang menjadi simbol kekuatan alam. Pohon kelapa juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar, seperti untuk bahan makanan dan minuman.

16. Geguritan “Gunung Agung”

Agung, tanah Bali,Kang kuwungke panggonan para dewa.Kang kancanaken wong Bali,Kang kancanaken jantung kula.Geguritan “Gunung Agung” menggambarkan keindahan gunung Agung yang menjadi salah satu tempat tinggal para dewa. Gunung Agung juga menjadi simbol kekuatan alam yang seringkali menimbulkan bencana, namun tetap dihormati oleh masyarakat Bali.

17. Geguritan “Pantai Nusa Dua”

Nusa Dua, pantai kang elok,Kang nduwur ing ngarsa, kang ndhodok ing ngrembel.Pantai kang akeh, pantai kang rame,Pantai kang ramai, pantai kang ramah.Geguritan “Pantai Nusa Dua” menggambarkan keindahan pantai Nusa Dua yang menjadi salah satu tempat wisata favorit di Bali. Pantai Nusa Dua juga menjadi tempat yang dihormati oleh masyarakat Bali sebagai tempat untuk melakukan upacara keagamaan.

18. Geguritan “Bukit Tinggi”

Bukit Tinggi, tanah Minangkabau,Kang nduwur ing ngarsa, kang ndhodok ing ngrembel.Bukit kang agung, bukit kang elok,Bukit kang puthut, bukit kang peluk.Geguritan “Bukit Tinggi” menggambarkan keindahan bukit Tinggi yang menjadi salah satu tempat wisata favorit di Sumatera Barat. Bukit Tinggi juga menjadi tempat yang dihormati oleh masyarakat Minangkabau sebagai tempat untuk melakukan upacara adat.

19. Geguritan “Pantai Tanjung Lesung”

Tanjung Lesung, pantai kang elok,Kang nduwur ing ngarsa, kang ndhodok ing ngrembel.Pantai kang akeh, pantai kang rame,Pantai kang ramai, pantai kang ramah.Geguritan “Pantai Tanjung Lesung” menggambarkan keindahan pantai Tanjung Lesung yang menjadi salah satu tempat wisata favorit di Banten. Pantai Tanjung Lesung juga menjadi tempat yang dihormati oleh masyarakat sebagai tempat untuk melakukan upacara adat.