Contoh Bangun Ruang

Berkenalan dengan Bangun Ruang

Hello Sobat Ilyas, apakah kamu pernah mendengar istilah bangun ruang? Bangun ruang adalah objek geometri tiga dimensi yang memiliki volume dan luas permukaan. Bangun ruang bisa kita temui di kehidupan sehari-hari, seperti balok, bola, kerucut, dan lainnya. Nah, kali ini kita akan membahas beberapa contoh bangun ruang yang sering kita temui sehari-hari.

Contoh Bangun Ruang

Balok

Balok adalah bangun ruang yang memiliki 6 sisi, yaitu 4 sisi persegi dan 2 sisi persegi panjang. Balok sering kita temui di kehidupan sehari-hari, seperti kotak tisu, kotak pensil, kardus, dan sebagainya. Volume balok dapat dihitung dengan rumus panjang x lebar x tinggi, sedangkan luas permukaan balok dapat dihitung dengan rumus 2 x (panjang x lebar + panjang x tinggi + lebar x tinggi).

Bola

Bola adalah bangun ruang yang memiliki bentuk bulat sempurna dan tidak memiliki sudut. Bola sering kita temui di olahraga, seperti bola sepak, bola basket, dan sebagainya. Volume bola dapat dihitung dengan rumus 4/3 x phi x jari-jari x jari-jari x jari-jari, sedangkan luas permukaan bola dapat dihitung dengan rumus 4 x phi x jari-jari x jari-jari.

Kubus

Kubus adalah bangun ruang yang memiliki 6 sisi persegi dengan ukuran yang sama. Kubus sering kita temui di kehidupan sehari-hari, seperti kotak mainan, kubus es batu, dan sebagainya. Volume kubus dapat dihitung dengan rumus sisi x sisi x sisi, sedangkan luas permukaan kubus dapat dihitung dengan rumus 6 x sisi x sisi.

Prisma

Prisma adalah bangun ruang yang memiliki 2 alas dan sisi-sisi segitiga atau sisi-sisi berbentuk persegi panjang. Prisma sering kita temui di kehidupan sehari-hari, seperti tas, kardus, dan sebagainya. Volume prisma dapat dihitung dengan rumus alas x tinggi x 1/2 segitiga atau alas x tinggi persegi panjang, sedangkan luas permukaan prisma dapat dihitung dengan rumus 2 x luas alas + keliling alas x tinggi + 2 x luas sisi.

Kerucut

Kerucut adalah bangun ruang yang memiliki satu sisi lengkung dan satu sisi datar. Kerucut sering kita temui di kehidupan sehari-hari, seperti topi, ember, dan sebagainya. Volume kerucut dapat dihitung dengan rumus 1/3 x phi x jari-jari x jari-jari x tinggi, sedangkan luas permukaan kerucut dapat dihitung dengan rumus phi x jari-jari x (jari-jari + garis pelukis).

Kesimpulan

Nah, itulah beberapa contoh bangun ruang yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari. Dengan memahami konsep bangun ruang, kita dapat mempelajari lebih banyak lagi tentang matematika dan geometri. Selamat belajar dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!