Ciri-Ciri Organisasi Sosial

Pengantar

Hello Sobat Ilyas! Apa kabar? Kali ini, kita akan membahas tentang ciri-ciri organisasi sosial. Organisasi sosial merupakan suatu bentuk struktur sosial yang digunakan oleh masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi sosial dapat berupa kelompok sosial, perkumpulan, lembaga, dan sebagainya.

Berikut adalah ciri-ciri organisasi sosial:

1. Tujuan Bersama

Organisasi sosial memiliki tujuan bersama yang ingin dicapai. Tujuan tersebut dapat berupa kepentingan sosial, politik, ekonomi, atau budaya. Sebagai contoh, organisasi sosial yang memiliki tujuan bersama untuk membantu masyarakat miskin dengan memberikan bantuan sosial.

2. Struktur Organisasi

Organisasi sosial memiliki struktur organisasi yang terdiri dari pengurus, anggota, dan tata tertib organisasi. Struktur organisasi ini berfungsi untuk memudahkan pengambilan keputusan, tugas, dan tanggung jawab dalam organisasi.

3. Keanggotaan

Organisasi sosial memiliki keanggotaan yang terdiri dari orang-orang yang memiliki kesamaan tujuan dan minat. Keanggotaan ini termasuk terbuka dan tertutup. Keanggotaan terbuka berarti siapa saja dapat bergabung dengan organisasi tersebut, sedangkan keanggotaan tertutup hanya untuk anggota yang telah ditentukan.

4. Komunikasi

Organisasi sosial memiliki saluran komunikasi yang terbuka dan efektif antara pengurus dan anggota. Komunikasi ini diperlukan untuk memperjelas informasi, mempertajam tujuan, dan mempererat hubungan antar anggota.

5. Kegiatan Rutin

Organisasi sosial memiliki kegiatan rutin yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan ini dapat berupa rapat, pertemuan, seminar, sosialisasi, dan sebagainya.

6. Sarana dan Prasarana

Organisasi sosial memiliki sarana dan prasarana yang digunakan untuk mencapai tujuan bersama. Sarana dan prasarana ini dapat berupa gedung, alat komunikasi, kendaraan, dan lain sebagainya.

7. Kemandirian Finansial

Organisasi sosial harus memiliki kemandirian finansial untuk dapat berjalan secara mandiri. Kemandirian finansial ini dapat diperoleh melalui sumbangan dari anggota, sponsor, atau donatur.

8. Kemandirian Administratif

Organisasi sosial harus memiliki kemandirian administratif untuk dapat menjalankan tugas dan fungsi organisasi. Kemandirian administratif ini dapat diperoleh melalui pengaturan tata tertib organisasi, pengangkatan pengurus, dan sebagainya.

9. Legalitas

Organisasi sosial harus memiliki legalitas yang sah untuk dapat beroperasi secara resmi. Legalitas ini dapat diperoleh melalui proses pendirian organisasi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

10. Tanggung Jawab Sosial

Organisasi sosial memiliki tanggung jawab sosial untuk masyarakat dan lingkungan sekitar. Tanggung jawab sosial ini dapat berupa program-program sosial, pengembangan lingkungan, dan sebagainya.

11. Partisipasi Anggota

Organisasi sosial membutuhkan partisipasi aktif dari anggota untuk mencapai tujuan bersama. Partisipasi anggota ini dapat berupa ide, usul, dan dukungan dalam setiap kegiatan organisasi.

12. Konflik

Organisasi sosial dapat mengalami konflik antar anggota atau dengan organisasi lain. Konflik ini dapat diatasi dengan cara musyawarah dan mufakat dalam organisasi.

13. Keberlanjutan

Organisasi sosial harus memiliki keberlanjutan dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi. Keberlanjutan ini dapat diperoleh melalui pengembangan program-program yang sesuai dengan perkembangan masyarakat.

14. Kepemimpinan

Organisasi sosial membutuhkan kepemimpinan yang baik dan efektif dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi. Kepemimpinan ini dapat diperoleh melalui pengangkatan pengurus yang terbaik dan berkompeten.

15. Kerjasama

Organisasi sosial membutuhkan kerjasama yang baik dengan pihak lain untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama ini dapat berupa kerjasama dengan pemerintah, swasta, atau organisasi lain.

16. Peran Sosial

Organisasi sosial memiliki peran sosial yang penting dalam masyarakat. Peran sosial ini dapat berupa pembinaan masyarakat, pengembangan keterampilan, dan sebagainya.

17. Identitas

Organisasi sosial memiliki identitas yang khas dan dapat dikenali oleh masyarakat. Identitas ini dapat berupa logo, slogan, dan sebagainya.

18. Etika

Organisasi sosial harus memiliki etika yang baik dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Etika ini dapat berupa tata krama, sopan santun, dan sebagainya.

19. Evaluasi

Organisasi sosial harus melakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam organisasi. Evaluasi ini dapat digunakan untuk pengembangan organisasi ke depan.

20. Inovasi

Organisasi sosial harus memiliki inovasi dalam pengembangan program-program yang sesuai dengan perkembangan masyarakat dan lingkungan. Inovasi ini dapat memperkuat peran sosial organisasi dalam masyarakat.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa organisasi sosial memiliki ciri-ciri yang khas dan penting dalam masyarakat. Organisasi sosial bukan hanya sekadar kelompok sosial, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang besar dalam masyarakat. Oleh karena itu, kita harus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam organisasi sosial untuk membangun masyarakat yang lebih baik.Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!