Ciri-ciri Bahasa Iklan yang Harus Kamu Ketahui

Hello Sobat Ilyas!

Apakah kamu pernah membaca iklan yang membuatmu tertarik untuk membeli suatu produk atau jasa? Salah satu trik yang digunakan oleh para pemasar untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan menggunakan bahasa iklan yang khas. Bahasa iklan memiliki ciri-ciri tertentu yang membuatnya berbeda dengan bahasa formal atau bahasa sehari-hari. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri bahasa iklan yang harus kamu ketahui.

1. Memiliki Kalimat Singkat dan Padat

Salah satu ciri bahasa iklan yang paling terlihat adalah penggunaan kalimat yang singkat dan padat. Hal ini dilakukan agar iklan mudah dipahami dan mudah diingat oleh konsumen. Sebagai contoh, iklan susu kental manis dengan kalimat “Susu sehat, kuat tulang” sudah cukup menjelaskan manfaat produk tersebut.

2. Menggunakan Bahasa yang Menarik

Bahasa iklan juga harus menarik agar dapat memikat hati konsumen. Penggunaan kata-kata yang unik dan menarik dapat membuat iklan lebih mudah diingat dan menarik perhatian. Sebagai contoh, iklan minuman energi dengan kalimat “Bukan sekadar minuman, tapi teman setia dalam segala aktivitasmu” dapat membuat konsumen merasa bahwa minuman tersebut bukan hanya sekadar minuman biasa.

3. Menonjolkan Kelebihan Produk

Ciri bahasa iklan selanjutnya adalah menonjolkan kelebihan produk. Hal ini dilakukan agar konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Misalnya, iklan pasta gigi dengan kalimat “Bersih hingga ke akar gigi” dapat membuat konsumen merasa yakin bahwa pasta gigi tersebut mampu membersihkan gigi secara menyeluruh.

4. Menggunakan Kata Kunci

Bahasa iklan juga harus menggunakan kata kunci yang relevan dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini dilakukan agar iklan dapat muncul pada hasil pencarian mesin pencari seperti Google. Sebagai contoh, iklan toko bunga dengan kata kunci “Toko Bunga Online” dapat membuat toko bunga tersebut muncul pada hasil pencarian ketika seseorang mencari toko bunga online.

5. Menampilkan Bukti Kredibilitas

Ciri bahasa iklan lainnya adalah menampilkan bukti kredibilitas produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini dapat membuat konsumen lebih percaya dan yakin untuk membeli produk atau jasa tersebut. Sebagai contoh, iklan klinik gigi dengan kalimat “Lebih dari 10.000 pasien telah mempercayakan kesehatan giginya pada kami” dapat membuat konsumen merasa yakin bahwa klinik gigi tersebut memiliki kredibilitas yang baik.

6. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

Bahasa iklan juga harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh konsumen. Hal ini dilakukan agar iklan dapat diterima dengan baik oleh target pasar. Sebagai contoh, iklan produk kecantikan dengan kalimat “Cantik alami dalam sekejap” menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dapat langsung menarik perhatian konsumen.

7. Menawarkan Keuntungan

Ciri bahasa iklan selanjutnya adalah menawarkan keuntungan yang akan didapatkan oleh konsumen jika membeli produk atau jasa tersebut. Hal ini dapat membuat konsumen tertarik dan merasa bahwa membeli produk atau jasa tersebut akan memberikan keuntungan bagi dirinya. Sebagai contoh, iklan travel dengan kalimat “Nikmati liburan dengan mudah dan hemat bersama kami” menawarkan keuntungan berupa kemudahan dan hemat dalam berlibur.

8. Menggunakan Kalimat Ajakan

Bahasa iklan juga harus menggunakan kalimat ajakan agar konsumen merasa terdorong untuk membeli produk atau jasa tersebut. Penggunaan kalimat ajakan dapat membuat konsumen merasa bahwa mereka membutuhkan produk atau jasa tersebut. Sebagai contoh, iklan pakaian dengan kalimat “Jangan lewatkan koleksi terbaru kami” merupakan kalimat ajakan yang dapat membuat konsumen merasa tertarik untuk melihat koleksi terbaru dari toko tersebut.

9. Menggunakan Bahasa yang Emosional

Ciri bahasa iklan selanjutnya adalah menggunakan bahasa yang emosional agar konsumen merasa terhubung dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Penggunaan bahasa yang emosional dapat membuat konsumen merasa bahwa produk atau jasa tersebut dapat memenuhi kebutuhan emosional mereka. Sebagai contoh, iklan perhiasan dengan kalimat “Buat momen spesialmu lebih berarti dengan produk kami” menggunakan bahasa yang emosional dan dapat membuat konsumen merasa terhubung dengan produk tersebut.

10. Menampilkan Manfaat Produk

Bahasa iklan juga harus menampilkan manfaat produk atau jasa yang ditawarkan agar konsumen merasa tertarik untuk membeli produk atau jasa tersebut. Penggunaan kalimat yang menampilkan manfaat produk dapat membuat konsumen merasa bahwa produk atau jasa tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan mereka. Sebagai contoh, iklan susu dengan kalimat “Kuatkan tulangmu dengan susu sehat kami” menampilkan manfaat produk berupa kekuatan tulang.

11. Menggunakan Bahasa yang Aktif

Ciri-ciri bahasa iklan selanjutnya adalah menggunakan bahasa yang aktif. Penggunaan bahasa yang aktif dapat membuat konsumen merasa bahwa produk atau jasa tersebut dapat memberikan efek positif bagi mereka. Sebagai contoh, iklan produk kecantikan dengan kalimat “Buat kulitmu lebih cerah dan sehat” menggunakan bahasa yang aktif dan menunjukkan bahwa produk tersebut dapat memberikan manfaat yang positif bagi kulit.

12. Menggunakan Kata Ganti Orang Kedua

Bahasa iklan juga harus menggunakan kata ganti orang kedua agar konsumen merasa dihubungkan langsung dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Penggunaan kata ganti orang kedua dapat membuat konsumen merasa bahwa produk atau jasa tersebut ditujukan untuk mereka secara khusus. Sebagai contoh, iklan produk makanan dengan kalimat “Nikmati makanan enakmu sekarang juga” menggunakan kata ganti orang kedua agar konsumen merasa dihubungkan langsung dengan produk tersebut.

13. Menampilkan Keunikan Produk

Ciri-ciri bahasa iklan selanjutnya adalah menampilkan keunikan produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini dilakukan agar produk atau jasa tersebut dapat berbeda dengan produk atau jasa sejenis yang ada di pasaran. Sebagai contoh, iklan parfum dengan kalimat “Wangi tahan lama dengan aroma yang berbeda dari yang lain” menampilkan keunikan produk berupa aroma yang berbeda dari parfum sejenis yang ada di pasaran.

14. Menggunakan Bahasa yang Positif

Bahasa iklan juga harus menggunakan bahasa yang positif agar konsumen merasa tertarik dan optimis terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Penggunaan bahasa yang positif dapat membuat konsumen merasa bahwa produk atau jasa tersebut dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi mereka. Sebagai contoh, iklan produk minuman dengan kalimat “Rasakan kesegaran dari setiap tegukan” menggunakan bahasa yang positif dan dapat membuat konsumen merasa tertarik untuk mencoba minuman tersebut.

15. Menampilkan Harga yang Jelas

Ciri-ciri bahasa iklan selanjutnya adalah menampilkan harga yang jelas bagi produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini dilakukan agar konsumen dapat mempertimbangkan untuk membeli produk atau jasa tersebut. Sebagai contoh, iklan produk gadget dengan kalimat “Miliki gadget terbaru kami dengan harga terjangkau” menampilkan harga yang jelas agar konsumen dapat mempertimbangkan untuk membeli gadget tersebut.

16. Menampilkan Logo dan Branding yang Jelas

Bahasa iklan juga harus menampilkan logo dan branding yang jelas agar konsumen dapat mengenali produk atau jasa yang ditawarkan. Penggunaan logo dan branding yang jelas dapat membuat produk atau jasa tersebut lebih mudah diingat oleh konsumen. Sebagai contoh, iklan produk elektronik dengan logo dan branding yang jelas dapat membuat konsumen lebih mudah mengingat produk tersebut.

17. Menggunakan Bahasa yang Menarik untuk Headline

Ciri-ciri bahasa iklan selanjutnya adalah menggunakan bahasa yang menarik untuk headline. Headline merupakan kalimat pembuka yang berfungsi untuk menarik perhatian konsumen. Penggunaan bahasa yang menarik untuk headline dapat membuat konsumen tertarik untuk membaca iklan secara keseluruhan. Sebagai contoh, iklan produk kecantikan dengan headline “Tampil cantik alami dengan produk kami” dapat menarik perhatian konsumen.

18. Menampilkan Testimoni dari Konsumen

Bahasa iklan juga harus menampilkan testimoni dari konsumen agar konsumen dapat memahami lebih jelas manfaat produk atau jasa yang ditawarkan. Testimoni dari konsumen dapat membuat konsumen lebih percaya dan yakin untuk membeli produk atau jasa tersebut. Sebagai contoh, iklan produk kecantikan dengan testimoni dari konsumen yang merasa puas dengan produk tersebut dapat membuat konsumen merasa yakin untuk mencoba produk tersebut.

19. Menampilkan Call to Action yang Jelas

Ciri-ciri bahasa iklan selanjutnya adalah menampilkan call to action yang jelas. Call to action berfungsi sebagai ajakan agar konsumen melakukan tindakan tertentu seperti membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Penggunaan call to action yang jelas dapat membuat konsumen lebih tertarik untuk melakukan tindakan tersebut. Sebagai contoh, iklan produk makanan dengan kalimat “Pesan sekarang dan nikmati makanan enakmu” menampilkan call to action agar konsumen tertarik untuk memesan makanan tersebut.

20. Menampilkan Gambar Produk yang Menarik

Bahasa iklan juga harus menampilkan gambar produk yang menarik agar konsumen dapat memahami secara visual produk atau jasa yang ditawarkan. Penggunaan gambar produk yang menarik dapat membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli produk atau jasa tersebut. Sebagai contoh, iklan produk fashion dengan gambar produk yang menarik dapat membuat konsumen tertarik untuk melihat koleksi produk tersebut.

Kesimpulan

Itulah beberapa ciri bahasa iklan yang harus kamu ketahui. Bahasa iklan memiliki ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan bahasa formal atau bahasa sehari-hari. Dengan memahami ciri-ciri bahasa iklan, kamu dapat membuat iklan yang menarik dan efektif untuk menarik perhatian konsumen. Jangan lupa untuk selalu mengikuti tren terbaru dalam dunia pemasaran agar iklanmu selalu up-to-date. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!