Cara Setting Firewall di Mikrotik

Hello Sobat Ilyas, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara setting firewall di mikrotik. Firewall adalah perangkat keamanan yang berfungsi untuk melindungi jaringan dari serangan luar. Dalam penggunaan mikrotik, firewall sangat penting untuk mengamankan jaringan.

Pengenalan Firewall di Mikrotik

Firewall di Mikrotik adalah sebuah sistem penyaring trafik jaringan yang digunakan untuk menjamin keamanan jaringan. Selain itu, penggunaan firewall juga dapat mempercepat kinerja jaringan dengan meminimalkan lalu lintas yang tidak perlu.

Firewall di Mikrotik dapat diatur dengan menggunakan konfigurasi yang terdiri dari chain, action, protocol, source address, dan destination address. Konfigurasi ini dapat diatur melalui Winbox atau melalui Terminal.

Cara Setting Firewall di Mikrotik Melalui Winbox

Berikut ini adalah langkah-langkah cara setting firewall di Mikrotik melalui Winbox:

  1. Buka aplikasi Winbox dan login ke Mikrotik
  2. Pilih menu IP -> Firewall
  3. Pilih tab Filter Rules
  4. Tambahkan aturan dengan mengklik tombol Add (+)
  5. Isi konfigurasi aturan firewall yang diinginkan
  6. Klik tombol Apply untuk menyimpan konfigurasi

Dalam konfigurasi aturan firewall, kita dapat menentukan chain, action, protocol, source address, dan destination address. Setelah konfigurasi selesai, kita dapat menguji kinerja firewall dengan melakukan uji coba pada jaringan.

Cara Setting Firewall di Mikrotik Melalui Terminal

Selain menggunakan Winbox, kita juga dapat melakukan setting firewall di Mikrotik melalui Terminal. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka aplikasi Terminal dan login ke Mikrotik
  2. Ketikkan perintah /ip firewall filter add
  3. Isi konfigurasi aturan firewall yang diinginkan
  4. Ketikkan perintah /ip firewall filter print untuk melihat daftar aturan firewall yang sudah ada
  5. Ketikkan perintah /ip firewall filter enable untuk mengaktifkan aturan firewall yang baru dibuat

Dalam penggunaan Terminal, kita perlu memperhatikan sintaks perintah yang digunakan agar tidak terjadi kesalahan dalam konfigurasi aturan firewall.

Beberapa Contoh Konfigurasi Firewall di Mikrotik

Berikut ini adalah beberapa contoh konfigurasi firewall di Mikrotik:

  • Blokir akses ke situs tertentu dengan menggunakan address list
  • Blokir port yang tidak digunakan agar tidak rentan terhadap serangan
  • Blokir akses ke jaringan lokal dari jaringan luar
  • Blokir akses ke jaringan luar dari jaringan lokal

Dalam penggunaan konfigurasi firewall, kita perlu memperhatikan kebutuhan jaringan agar konfigurasi yang dibuat dapat berjalan dengan optimal.

Kesimpulan

Firewall di Mikrotik sangat penting untuk melindungi jaringan dari serangan luar. Dalam penggunaannya, kita dapat melakukan setting firewall melalui Winbox atau Terminal dengan mengatur konfigurasi aturan firewall yang sesuai dengan kebutuhan jaringan. Beberapa contoh konfigurasi firewall yang dapat digunakan antara lain memblokir akses ke situs tertentu, memblokir port yang tidak digunakan, memblokir akses ke jaringan lokal dari jaringan luar, dan memblokir akses ke jaringan luar dari jaringan lokal. Dengan penggunaan firewall yang tepat, kita dapat memastikan keamanan jaringan dan mempercepat kinerja jaringan.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!