Cara Menanam Bawang Merah yang Benar Supaya Panen Melimpah

Cara Menanam Bawang Merah – Bawang merah merupakan hasil bumi yang sangat menjanjikan keuntungan besar. Kebutuhan pasar tidak pernah absen untuk menjadikan bawang merah sebagai barang pokok.

Harganya yang semakin membaik dari waktu ke waktu adalah angin segar untuk kesejahteraan. Namun semua itu harus bergantung dengan tahapan cara menanam bawang merah yang benar. Tahapan tersebut adalah :

Tahapan Persiapan Menanam Bawang Merah

cara menanam bawang merah

Untuk memiliki panen melimpah, persiapan dalam menanam bawang merah harus dilakukan dengan teliti. Persiapan ini meliputi media yang akan digunakan beserta bibitnya sendiri. Ke dua poin itu adalah kunci dari proses budidaya sukses. Yang dijelaskan di bawah ini :

Persiapan Media tanam

Sebagai tanaman umbi-umbian yang berukuran kecil, bawang merah tidak menyita lahan saat dibudidayakan. Bahkan penanaman bawang merah juga bisa dilakukan dengan menggunakan media pot tanaman. Berikut penjelasan mengenai cara  menanam bawang merah langkah yang paling dasar, memilih media tanam :

Menggunakan Pot

Sebagai alternatif bercocok tanam di lahan yang sempit atau bahkan tidak punya tanam pekarangan sama sekali. cara menanam bawang merah menggunakan pot bisa digunakan untuk menanam kebutuhan pokok rumah tangga ini. pot sendiri ada banyak macam, dilihat dari bahan pebuatannya.

Yaitu seperti pot plastik, pot keramik, pot beton, pot dari kaleng bekas, sampai dengan pot tanah liat. atau bila ingin lebih ekonomis, bawang merah juga bisa ditanam di polybag. Kesemua media tanam tersebut bisa digunakan dalam budidaya bawang merah.

Namun harus selalu diperhatikan mengenai lubang sirkulasi. Penanaman bawang merah dengan pot harus memilih pot yang memiliki lubang untuk pembuangan air. Hal ini untuk mencegah kelembapan yang terlalu tinggi yang akan menyebabkan bawang merah menjadi busuk di dalam tanah.

Menggunakan Media Tanah Langsung

Bila budidaya dilakukan secara besar-besaran, atau dilakukan di ladang-ladang. Media pot menjadi tidak efektif lagi, namun lebih baik menggunakan media tanah. Sebelum menanam bawang merah tanah harus dikondisikan agar menjadi media siap tanam.

Diantaranya dengan membuat gundukan-gundukan selebar kira-kira 1 meter dengan tinggi 30 cm. Dapat diberikan obat pertanian dasar untuk mencegah timbulnya penyakit pada bawang. Setelah itu diantara gundukan dibuatkan parit penampung air. Sedangkan untuk panjang dari gundukan media tanam bawang tidak ada aturannya. Hal ini bisa disesuaikan dengan lahan yang dimiliki.

Pemilihan Bibit Bawang Merah

Memilih bibit tidak boleh dilakukan dengan sembarangan ketika hendak memulai budidaya bawang merah. Cara menanam bawang merah setelah menyiapkan media adalah kesiapan bibit. Ada banyak bibit super yang bisa dipilih, seperti bima brebes, maja cipanas, timor, keling dan banteng. Yang rata-rata memilih masa panen antara 60-70 hari. bibit ini bisa diperoleh dengan :

Membeli Di Toko Pertanian

Di toko pertanian telah di sediakan bibit-bibit bawang merah dari jenis unggulan. Dalam sediaanya terdapat dua jenis bibit yaitu bibit bawang merah umbi usia tua dengan variasi ukuran dan jenis. Serta bibit bawang merah dalam bentuk biji.

Menyiapkan Bibit Sendiri

Bila hendak membuat bibit sendiri pun tidak masalah untuk mendapatkan benih unggulan. Yang harus diperhatikan adalah bahwa bawang merah dipanen lebih tua dari usia ideal panen, sekitar 80 hari. kemudian bawang disimpan selama 2-3 bulan lalu dilakukan sortir. Benih yang layak panen adalah bawang berakar, bertunas, utuh, tidak busuk dan tidak keriput.

Tahapan Budidaya Bawang Merah

Setelah selesai melakukan tahapan persiapan maka langkah yang selanjutnya dari cara menanam bawang merah masuk ke tahapan budidaya. Tahapan ini menjadi penentu kualitas hasil panen yang akan diperoleh. Berikut ini adalah tahapannya :

Proses Penanaman

Kegiatan inti dari cara menanam bawang merah adalah membenamkan bibit pada tanah. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan betul dan pastikan dilakukan dengan benar. Yaitu :

Jarak Tanam

Bila menggunakan pot, usahakan agar ukuran pot mencukupi, tidak terlalu besar, maupun tidak terlalu kecil. Pot kecil bisa digunakan untuk satu benih, dan pot besar bisa ditempati beberapa benih sekaligus. Kemudian bila menggunakan media tanah, maka jarak tanam, disesuaikan dengan besar atau kecilnya bibit. Bisa menggunakan jarak 15*15 cm atau dengan jarak 20*20.

Kondisi Tanah

Hal ini juga tidak luput dari perhatian dalam menanam bawang merah. Tanah yang gembur, dan subur dengan banyak cacing di dalamnya adalah tanah yang paling ideal. Menanam bawang merah juga harus memperhatikan kelembapan tanah. Sehingga sangat baik bila ditanam dalam kondisi tanah habis disiram.

Pemilihan Cuaca

eperti pagi dan sore hari sudah menjadi kewajiban. Hal ini untuk mencegah bibit dari udara kering dan kerasnya berjuang untuk fotosintesis dalam awal penanaman.

Baca JugaCara Menanam Sawi

Proses Perawatan

Dalam pembahasan mengenai cara menanam bawang merah yang benar, proses perawatan mengambil poin paling banyak. Persiapan yang sudah bagus, proses tanam yang sempurna tidak akan menghasilkan panen yang baik tanpa ada perawatan yang rutin. Beberapa perawatan yang harus dilakukan adalah :

Penyiraman

Proses ini harus dilakukan secara tepat waktu dan teratur. Penyiraman yang terbaik untuk hari-hari pertama penanaman dengan frekuensi dua kali sehari. Yang sangat dianjurkan dilakukan pada pagi hari dan sore hari. bila taman sudah terlihat stabil, atau dengan umur lebih dari 10 hari, penyiraman bisa dilakukan setiap 1 kali sehari.

Pemupukan

Sebelum penanaman proses pemupukan sudah dilakukan dengan pupuk dasar.  Pupuk dasar ini bisa berupa pupuk kadang dan kompos. Kemudian dilakukan pemupukan susulan setelah tanaman berusia lebih dari setengah bulan dengan pupuk kombinasi.

Penyiangan

Proses penyiangan akan menghindarkan bawang merah dari gulma. Serta tidak ada perebutan mineral diantara bawang merah dengan tanaman liat tersebut.

Penanganan Hama Tanaman

Hama yang sering muncul adalah hama ulat. Hama inni akan menyebabkan daun menjadi tidak utuh tergigit hama. Kemudian warna daun menjadi kombinasi bercak putih. Hama ini bisa di atasi dengan proses manual, atau pembuangan ulat dan telur dengan menggunakan tangan tanpa obat. Namun bisa juga dengan obat semprot bila hama semakin tidak bisa dikendalikan.

Mengatasi Daun Layu

Sebuah penyakit yang disebut dengan layu Fasarium pun sama mengganggunya dengan hama ulat. Ini akan menyebabkan daun bawang menjadi layu sebelum waktu panen. Bila dibiarkan maka hasil panen bisa menurun dengan drastis. Ini bisa diakibatkan oleh jamur sehingga pengobatan dilakukan dengan fungisida. Atau dengan mencabut tanaman yang mengalami layu fasarium dan membuangnya jauh.

Proses Panen Budidaya Bawang Merah

Cara menanam bawang merah akan berakhir di proses panen yang ditunggu-tunggu petani bawang selama dua bulan lebih. Ada beberapa pertanda bahwa bawang merah telah memasuki masa panen. Di antaranya adalah :

Tanda Daun Telah Rebah

Daun yang telah rebah menandakan bahwa bawang telah tua dan siap panen. Jumlah rebahan daun bawang yang akan dipanen adalah 70% untuk bawang konsumsi. Sedangkan bila akan digunakan untuk pembibitan ulang maka rebahan mencapai 90%.

Umbi Telah Memenuhi Syarat Panen

Setelah cek acak umbi bawang, akan di dapati umbi telah memenuhi ukuran yang sempurna sesuai dengan jenisnya.

Usia Bawang Merah

Usia bawang panen sekitar 60-70 hari, dan lebih dari itu bila akan dijadikan benih kembali.

Bawang yang telah dipanen harus melalui proses pengeringan sebelum siap dipasarkan. Cara menanam bawang merah tidak sulit bila teori dasarnya telah dikuasai. Untuk mendapat hasil maksimal maka kesabaran dan kerja keras haruslah seimbang.