Cara Membangun Karir Dalam Pekerjaan

Setiap orang pasti selalu berusaha untuk mendapatkan karir yang bagus dalam pekerjaan mereka. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan status sosial dan penghasilan. Selain itu dengan meningkatnya karir seseorang berarti dia juga mendapat pengakuan atas prestasi dan dedikasi dia selama ini di tempat kerjanya.

Agar Karir Bisa Meningkat

cara membangun karir dalam pekerjaan

Karir yang tinggi dalam pekerjaan tidak mungkin bisa didapat dengan begitu saja. Namun semuanya perlu pengorbanan dan teknik serta strategi yang jitu. Beberapa hal yang bisa membantu untuk meningkatkan karir tersebut antara lain adalah:

1. Selalu belajar

Terutama terhadap segala hal yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan di tempat kerja. Bila ada waktu bacalah majalah, koran atau buku dan media lain yang memuat artikel yang berhubungan dengan apa yang terjadi.

2. Jangan mudah mengeluh

Lakukan setiap tugas yang diberikan dengan cepat dan tepat. Meski terasa berat jangan sekali kali mengeluarkan keluhan apalagi di hadapan teman kerja sendiri. Karena hal ini akan mengundang rasa tidak simpati dari mereka. Selalu usahakan untuk mengerjakan tugas tersebut dengan penuh semangat sehingga kita akan mendapat nilai yang lebih baik dari atasan atau teman sendiri. Dengan cara ini maka karir dalam pekerjaan juga bisa meningkat ketika ada promosi kenaikan jabatan.

3. Jangan malu bertanya

Bila menemukan masalah yang bisa menjadi hambatan ketika sedang melaksanakan pekerjaan jangan sungkan atau malu untuk bertanya tentang bagaimana cara penyelesaian masalah yang dihadapi. Bisa bertanya kepada teman kerja, atasan atau teman pergaulan. Khusus untuk teman kerja dan atasan, tentu cara mengajukan pertanyaan juga harus dengan strategi yang khusus agar mereka tidak merasa terganggu atau meremehkan pada kemampuan kita.

4. Akrabkan diri dengan teman kerja

Hal ini juga bisa menjadi salah satu jalan untuk membangun karir yang lebih tinggi dalam pekerjaan. Bila ada waktu dan dia berkenan ajaklah bermain di suatu tempat atau rumah dan melakukan hal lain yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Karena dengan mengakrabkan diri pada teman kerja maka kita juga akan lebih mudah untuk membangun karir tanpa melakukan persaingan yang tidak sehat.

5. Mendekatkan diri pada atasan

Cara ini juga merupakan salah satu strategi yang jitu untuk mendapatkan karir yang bagus dalam pekerjaan. Namun tentu saja cara pendekatannya juga harus berbeda dengan pendekatan kepada teman kerja. Karena bila kedekatan kita terlalu mencolok juga akan menimbulkan kecemburuan. Bila ini terjadi akibatnya justru tidak bagus. Karena kita akan dijauhi oleh teman kerja sendiri.

6. Sukalah menolong

Terutama sekali bila ada teman kerja yang sedang membutuhkan bantuan kita. Sempatkan diri untuk menemani dia ketika sedang menghadapi masalah yang berhubungan dengan pekerjaan yang harus diselasaikan. Bila kita bisa membantu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan padanya maka dia juga akan memberi apresiasi kepada kita. Maka ketika ada promosi kenaikan jabatan pasti dia juga akan memberi dukungan kepada kita.

Membicarakan Pekerjaan

Saat ini banyak orang yang menantikan sebuah pekerjaan. Di mana dengan adanya pekerjaan ini, seseorang bisa memenuhi kebutuhan dalam hidupnya. Karena dari tahun ke tahun, kebutuhan manusia memang meningkat. Tidak hanya kebutuhan primer saja, bahkan kebutuhan sekunder sudah wajib untuk dipenuhi. Sehingga, pekerjaan sangat dibutuhkan oleh orang-orang, terutama mereka yang mengejar karir dalam hidupnya.

Pandangan Terhadap Pekerjaan di Indonesia

Banyak sekali jenis pekerjaan yang dilakoni oleh masyarakat Indonesia. Indonesia memang negara agraris, tetapi untuk pekerjaan, tak semua orang jadi petani. Data statistik juga tidak menunjukkan bahwa sebagian besar orang Indonesia bekerja sebagai petani.

Bagi orang Indonesia, pekerjaan adalah sesuatu yang penting. Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya, bekerja merupakan suatu cara yang ampuh. Bekerja di sini dimaksudkan melakukan sesuatu yang berhubungan dengan jasa atau barang dan bertujuan untuk mendapatkan hasil, entah itu berupa uang atau upah, jabatan, atau sebuah penghargaan yang lain.

Dengan bekerja atau mendapatkan pekerjaan, kebanyakan orang akan merasa bahwa identitasnya diakui. Mengapa demikian? Pernyataan ini mudah untuk ditanggapi.

Ketika seseorang memasuki usia 18 tahun, mendapatkan pekerjaan adalah sesuatu yang sangat diharapkan. Pada fase perkembangan manusia, di usia 18 tahun atau dalam fase remaja akhir, seseorang sudah memikirkan bagaimana cara agar dia tidak bergantung lagi pada kedua orang tuanya.

Dengan usia yang sudah matang ini, maka seseorang cenderung mulai mencari dan memikirkan bagaimana cara mereka mendapatkan uang. Lowongan-lowongan akan mereka cari dan mulai memikirkan dengan serius apakah lowongan pekerjaan yang ada sesuai dengan karakter atau kemampuan orang itu. Bekerja adalah salah satu peran penting dalam fase ini.

Menurut salah satu tokoh psikologi menyebutkan bahwa dalam bekerja seseorang akan mendapatkan sebuah identitas diri. Intinya, di usia tersebut seseorang bisa menemukan apa yang cocok dengan dirinya terutama dalam bidang pekerjaan.

Di Indonesia pun, banyak orang yang merasa bahwa bekerja adalah sesuatu yang sangat penting. Menyampingkan masalah upah atau gaji, dengan bekerja seseorang bisa memberikan yang terbaik berdasarkan pengetahuan dan  pengalamannya.

Ketetapan Karir Dipengaruhi oleh Kepuasan Bekerja

Bekerja tidak hanya memperoleh gaji, kemudian seseorang bisa menjadi sangat puas. Ada beberapa faktor yang terangkum dalam suatu ketetapan, yaitu ketetapan karir. Orang yang mendapatkan gaji tinggi, tetapi selalu berpindah-pindah tempat kerja karena merasa tidak sesuai dengan bidangnya, juga mempengaruhi ketetapan karir. Berikut beberapa hal yang mempengaruhi ketetapan karir.

  1. Gaji atau upah. Poin ini memang salah satu penyumbang terbesar sebuah kewajaran mencari pekerjaan. 
  2. Hubungan kerja. Secara psikologis, seseorang membutuhkan dan menginginkan hubungan kerja yang baik. Hubungan kerja ini adalah hubungan kerja antar rekan serta hubungan dengan atasan. 
  3. Kondisi kerja. Apakah suatu kondisi kerja itu dapat meletakkan seseorang yang bekerja dalam kenyamanan, sehingga ada semangat dalam bekerja dan mampu memberikan yang terbaik. Karena banyak orang yang juga merasa stress, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Ketetapan karir ini biasa dialami oleh seseorang yang sudah memasuki usia dewasa tengah atau sekitar umur 35 hingga 40 tahun. Ada prioritas karir dalam fase ini. Dan kebanyakan mereka yang beridentitas laki-laki. Karena banyak sekali tuntutan kebutuhan dalam hidupnya.

Laki-laki cenderung sudah berkeluarga, banyak sekali tuntutan dari anak-anak ataupun istri akan keinginan mereka. Di samping itu, tuntutan untuk memenuhi impian-impiannya sebelum bekerja.

Kondisi di atas juga memengaruhi keadaannya saat bekerja, apakah laki-laki cenderung menikmati atau merasa stres dengan kondisi yang demikian. Berbeda dengan wanita, wanita lebih diberi kesempatan yang luas dalam menentukan pekerjaannya. Setidaknya ada empat jenis tipe karir pada wanita, yaitu sebagai berikut.

  1. Regular Career. Pada tipe ini, seorang wanita bekerja dari pagi hari hingga sore hari dan cenderung menetap.
  2. Interrupted Career. Tipe ini yang paling unik. Di mana setelah sekolah, seorang wanita memutuskan untuk bekerja. Kemudia dia berhenti bekerja untuk menikah dan mengurus anak-anak. Setelah anak-anak sudah cukup besar atau mandiri, dia akan melanjutkan bekerja. 
  3. Second Career. Memusatkan pada satu bidang saja, yaitu Ibu Rumah Tangga.
  4. Modified Second Career. Di samping bekerja, seorang wanita juga berperan sebagai ibu rumah tangga. Di Indonesia, banyak sekali wanita yang memiliki karir tipe ini.

Pemilihan Karir Berarti Pemilihan Pekerjaan

Pekerjaan dan Karir memiliki arti yang sama. Dalam teorinya, perkembangan karir menjadi bahasan tersendiri yang melingkupi banyak sekali pembahasan. Perkembangan Karir atau pekerjaan diawali dengan adanya pemilihan pekerjaan.

Berdasarkan fase perkembangan manusia, terdapat tiga fase pemilihan karir, yaitu dimulai dari usia kurang dari 11 tahun, di mana seseorang berfantasi atau berkhayal akan jadi apa saat dia dewasa nanti. Biasanya jenis karir yang dipilih adalah jenis yang mereka anggap hebat. Contohnya, menjadi pilot, polisi, dokter, tentara, dan lain-lain. Karena itu, tahap ini dinamakan dengan Fantasi.

Memasuki usia 11 sampai 17 tahun, seseorang akan menilai minat dan kemampuan mereka. Sehingga, ada keinginan untuk memilih karir yang didasari dengan kemampuannya, apakah dia mampu apabila bekerja dalam bidang tersebut. Tahap kedua ini dinamakan tahap tentatif.

Dan, yang terakhir adalah tahap realistik. Di sinilah suatu pemilihan karir yang sempurna. Di mana seseorang dapat menyesuaikan diri dengan apa yang dipilihnya. Tahap ini berada pada usia 17 tahun hingga 20 tahun. Ada teori konsep diri dalam memilih karir, yaitu sebagai berikut.

  • Konsep diri yang pertama terbentuk pada usia 14 hingga 18 tahun, di mana seseorang sudah memilih dan mulai mempertimbangkan karir apa yang akan dilakoni. 
  • Memfokuskan pada satu objek kerja merupakan konsep diri yang kedua. Berada pada usia 18 hingga 22 tahun.
  • Setelah bekerja, ada masa percobaan dan penerapan ilmu. Konsep diri dalam fase ini mulai terbentuk sampai sempurna. Di awali usia 22 tahun hingga usia 24 tahun.
  • Fase Stabilization atau penetapan. Seseorang dengan konsep diri yang sudah terbentuk akan memilih satu jenis karir yang memang sesuai dengan dirinya.
  • Di usia 35 tahun ini, seseorang akan memantapkan karirnya dengan menaikkan jabatannya atau menjadi bagian yang penting dalam karirnya.

Dalam bekerja pun, seseorang dituntut untuk memiliki empat ciri perkembangan kognitifnya. Apa maksudnya? Dalam perkembangan kognitif, seseorang ada yang namanya masa Post Formal. Masa ini merupakan ciri-ciri perkembangan kognitif seseorang. Ke empat ciri tersebut adalah shifting gears, pragmatism, awarness of paradox, dan multiple causality-multiple solutions.

Shifting gears merupakan penyesuain diri dengan kondisi lingkungannya, sehingga dapat merubah pemikirannya. Apabila digabungkan dengan tahapan pemilihan karir berdasarkan konsep diri, maka Shifting Gears ini sangat andil di dalamnya.

Sedangkan pragmatism lebih menuju pada bagaimana seseorang menganalisa suatu persoalan secara logis. Dalam memilih karir, seseorang diharapkan memilih dengan tepat mengenai persoalan karirnya. Karena mencegah pada dampak akhir, apabila saat memilih karir tidak dipikirkan secara logis.

Pengertian dari awarness of Paradox sendiri adalah bagaimana seseorang melihat sisi positif dan negatif dalam pemilihan karirnya, sehingga sudah ada pertimbangan sebelum memutuskan. Sedangkan, Multiple Causality-multiple solutions merupakan penyesuaian solusi dengan penyebabnya. Seseorang diharpkan dapat memadukan solusi dengan penyebabnya, sehingga tidak salah jalan saat memilih karir.

Di setiap orang, semua ciri-ciri dapat tergabung. Tetapi, ada juga orang yang mempertahankan satu ciri saja. Ada alasan merasa cukup saat seseorang sudah yakin dalam menerapkan satu ciri dalam memilih karirnya. 

Setelah dijabarkan segala hal yang berhubungan dengan karir, tergantung bagaimana pembaca akan merenungkan akan melakukan apa di tahap usia Anda atau sudah mulai menggabungkan keempat ciri-ciri di atas dalam memilih pekerjaan yang sesuai.

Pekerjaan Untuk Lulusan Teknik Mesin Di Masa Depan

Seperti yang anda tahu bahwa akhir-akhir ini hampir semua perguruan tinggi melakukan perekrutan besar-besaran terhadap mahasiswa baru untuk tahun ajaran baru.

Apakah anda salah satu dari calon mahasiswa baru? Jika iya apakah anda sudah memilih jurusan yang sesuai minta anda? Jika anda menjawab sudah, coba pikirkan lagi apakah jurusan yang anda minati memiliki prospek yang bagus di masa sekarang ini?

Dengan kata lain, memilih jurusan sesuai minat sudah bukan menjadi trend lagi tapi sekarang ini yang anda perlukan adalah memilih jurusan yang memang paling banyak di butuhkan dan yang menjadi salah satu lulusan yang paling banyak dicari sekarang ini adalah lulusan dari jurusan teknik mesin.

Beberapa dari anda mungkin mulai bertanya-tanya, apa yang bisa dilakukan oleh seorang lulusan teknik mesin. Jawabannya adalah, banyak. Ya, banyak hal yang bisa dilakukan oleh seorang lulusan jurusan ini. Mungkin sebelumnya anda hanya melihat lulusan teknik ini tidak jauh-jauh dari menjadi montir atau tenaga teknisi.

Well, tentu saja jika anda tidak suka untuk berkotor-kotor dan lebih tertarik untuk duduk di belakang meja saja, tentu saja teknik bukanlah pilihan yang terbaik, namun jika tujuan anda kuliah adalah untuk mencari pekerjaan atau menciptakan lapangan pekerjaan dari skill anda maka teknik mesin bisa menjadi satu alternatif pilihan.

Mungkin sebelumnya anda tidak pernah sadar bahwa banyak sekali tersedia lapangan pekerjaan untuk para lulusan teknik mesin. Cobalah anda hitung, berapa banyak jumlah perusahaan dan industry yang ada di seluruh Indonesia, tentu saja sangat banyak sekali bisa ribuan bahkan jutaan baik perusahaan dalam dan luar negeri.

Setiap perusahaan setidaknya memerlukan satu orang tenaga teknisi yang bertanggung jawab dalam perawatan ataupun perbaikan mesin-mesin manufaktur mereka.

Dengan kata lain, hanya dengan jumlah minimal setidaknya diperlukan jutaan orang yang memilki latar belakang sebagai lulusan teknik mesin setiap tahunnya dan tentu saja dalam satu perusahaan tidak cukup hanya memilki satu teknisi saja.

Selain itu masih banyak lagi bidang pekerjaan yang memerlukan tenaga dari lulusan teknik mesin untuk mengisi berbagai posisi, seperti contohnya pada perusahaan minyak dan gas, banyak lulusan teknik mesin yang tidak hanya dipekerjakan sebagai ‘montir’ saja tapi juga sebagai tenaga ahli yang mengerti tentang mesin-mesin pengeboran serta hitungan matematisnya.

Disamping perusahaan minyak dan gas, salah satu bidang yang menjadi pilihan favorit para pelamar adalah bidang automobile atau automotif. Di Indonesia, bidang otomotif menjadi salah satu ladang bisnis yang paling diminati saat ini dan pilihan pekerjaannya pun bervariasi.

Anda bisa bekerja di perusahaan otomotif-otomotif yang tersebar di seluruh Indonesia dengan gaji yang tentu saja sangat tinggi atau anda juga menjadi teknisi ahli dalam setiap sirkuit yang diikuti oleh para pembalap muda Indonesia karena akhir-akhir ini sepertinya profesi atlit balap mobil sedang menjadi incaran banyak pecinta mobil dengan kata lain ini juga bisa menjadi lapangan pekerjaan bagi para lulusan teknik mesin.

Dengan kata lain, jika anda sekarang ini sedang menempuh pendidikan di fakultas teknik mesin, jangan khawatir karena akan tetap tersedia banyak pekerjaan untuk anda ketika anda lulus nanti mengingat jurusan ini tidak pernah berpisah jauh dari yang namanya teknologi dan teknologi akan selalu berkembang setiap hari.

Jadi, jika saat ini anda masih bimbang mengenai pemilihan jurusan di universitas sementara quota di bangku universitas semakin sedikit karena banyaknya jumlah mahasiswa baru, mungkin jurusan ini bisa menjadi salah satu alternatif pilihan mengingat betapa bagusnya prospek lulusan jurusan ini di masa depan.