Basuki Abdullah: Pelukis Legendaris Indonesia

Hello Sobat Ilyas! Kali ini, kita akan membahas tentang salah satu pelukis legendaris Indonesia, yaitu Basuki Abdullah. Siapa sih yang tidak kenal dengan nama pelukis ini? Karya-karyanya sudah tersebar luas di berbagai tempat di Indonesia dan menjadi inspirasi bagi banyak seniman muda.

Awal Kariernya

Basuki Abdullah lahir pada 27 Oktober 1915 di Surakarta, Jawa Tengah. Ayahnya adalah seorang diplomat dan seniman, Abdullah Suriosubroto. Sedangkan ibunya adalah seorang perempuan Jawa bernama Siti Soedarmi. Bakat melukis Basuki Abdullah sudah terlihat sejak kecil. Namun, ia mulai serius menggeluti dunia seni setelah tamat dari Sekolah Rendah Taman Siswa Yogyakarta pada tahun 1932.

Pada awal kariernya, Basuki Abdullah lebih banyak melukis potret. Karya-karyanya terkenal karena kemampuannya menggambarkan wajah dengan sangat detail dan realistis. Beberapa tokoh terkenal yang pernah dilukis oleh Basuki Abdullah adalah Presiden Soekarno, Sultan Hamengkubuwono IX, dan Ibu Tien Soeharto.

Perjalanan Karier di Luar Negeri

Tidak hanya dikenal di Indonesia, Basuki Abdullah juga menjadi sorotan di dunia internasional. Ia pernah mengadakan pameran tunggal di berbagai negara seperti Belanda, Jerman, dan Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, karyanya yang berjudul “The Flower Seller” bahkan menjadi ikon di Museum Seni Metropolitan New York.

Selama perjalanan kariernya di luar negeri, Basuki Abdullah banyak belajar dari seniman-seniman terkenal seperti Pablo Picasso dan Salvador Dali. Ia kemudian mengembangkan gaya melukisnya menjadi lebih ekspresif dan abstrak.

Karya-Karyanya

Karya-karya Basuki Abdullah sangat beragam dan mencakup berbagai tema. Selain potret, ia juga melukis pemandangan alam, komposisi abstrak, dan lukisan religi. Salah satu karyanya yang terkenal adalah “Siti Sundari” yang menggambarkan seorang wanita Bali dengan wajah yang sangat eksotis.

Selain lukisan, Basuki Abdullah juga membuat patung. Salah satu patungnya yang terkenal adalah “Pahlawan” yang berada di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Penghargaan dan Peninggalan

Basuki Abdullah meninggal pada 5 November 1993 di Jakarta, namun karya-karyanya tetap hidup dan diakui hingga sekarang. Ia pernah menerima berbagai penghargaan seperti Anugerah Seni dari Pemerintah RI pada tahun 1972, dan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Soeharto pada tahun 1988.

Selain itu, nama Basuki Abdullah juga diabadikan di berbagai tempat seperti Gedung Basuki Abdullah di Yogyakarta dan Museum Basoeki Abdullah di Jakarta.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, kita bisa melihat bahwa Basuki Abdullah adalah salah satu pelukis legendaris Indonesia yang patut diacungi jempol. Karya-karyanya tidak hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Semoga tulisan ini dapat membantu kita untuk lebih mengenal dan mengapresiasi karya-karya Basuki Abdullah. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!