Baju Adat Sumatera Utara

Salam hangat untuk Sobat Ilyas! Kali ini kita akan membahas tentang baju adat Sumatera Utara. Sumatera Utara memiliki banyak suku yang memiliki keunikan baju adatnya masing-masing. Namun, pada umumnya baju adat Sumatera Utara memiliki ciri khas yang sama. Yuk, simak penjelasannya!

Baju Adat Batak

Baju adat Batak memiliki ciri khas berupa kain ulos yang digunakan sebagai selendang dan saputangan. Kain ulos memiliki filosofi yang dalam bagi suku Batak. Selain itu, baju adat Batak juga dilengkapi dengan kalung dan gelang emas yang biasa disebut “sianipar”. Bagian atas baju adat Batak berupa baju lengan panjang yang biasa disebut “ulos ragidup”. Sementara bagian bawah berupa celana panjang yang biasa disebut “kain kamben”.

Baju Adat Karo

Baju adat Karo memiliki ciri khas berupa kain tenun yang digunakan sebagai selendang dan saputangan. Kain tenun ini biasanya memiliki corak geometris yang khas. Bagian atas baju adat Karo berupa baju lengan panjang yang biasa disebut “baju kurung”. Sementara bagian bawah berupa celana panjang yang biasa disebut “kain kamben”.

Baju Adat Mandailing

Baju adat Mandailing memiliki ciri khas berupa kain songket yang digunakan sebagai selendang dan saputangan. Kain songket biasanya memiliki warna cerah dan corak bunga yang indah. Bagian atas baju adat Mandailing berupa baju lengan panjang yang biasa disebut “juba-juba”. Sementara bagian bawah berupa celana panjang yang biasa disebut “kain kamben”.

Baju Adat Nias

Baju adat Nias memiliki ciri khas berupa kain tenun yang digunakan sebagai selendang dan saputangan. Kain tenun Nias biasanya memiliki corak yang unik dan berwarna gelap. Bagian atas baju adat Nias berupa baju lengan panjang yang biasa disebut “hola-hola”. Sementara bagian bawah berupa celana panjang yang biasa disebut “kain kamben”.

Baju Adat Pakpak

Baju adat Pakpak memiliki ciri khas berupa kain ulos yang digunakan sebagai selendang dan saputangan. Kain ulos Pakpak biasanya memiliki corak geometris yang khas. Bagian atas baju adat Pakpak berupa baju lengan panjang yang biasa disebut “jaket pusuk”. Sementara bagian bawah berupa celana panjang yang biasa disebut “kain kamben”.

Baju Adat Simalungun

Baju adat Simalungun memiliki ciri khas berupa kain ulos yang digunakan sebagai selendang dan saputangan. Kain ulos Simalungun biasanya memiliki corak sederhana dan warna cerah. Bagian atas baju adat Simalungun berupa baju lengan panjang yang biasa disebut “juba-juba”. Sementara bagian bawah berupa celana panjang yang biasa disebut “kain kamben”.

Baju Adat Toba

Baju adat Toba memiliki ciri khas berupa kain ulos yang digunakan sebagai selendang dan saputangan. Kain ulos Toba biasanya memiliki corak yang rumit dan warna cerah. Bagian atas baju adat Toba berupa baju lengan panjang yang biasa disebut “ulos ragidup”. Sementara bagian bawah berupa celana panjang yang biasa disebut “kain kamben”.

Kesimpulan

Itulah beberapa jenis baju adat Sumatera Utara yang memiliki ciri khas masing-masing. Baju adat Sumatera Utara memang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Mari kita lestarikan budaya dan warisan nenek moyang kita dengan tetap menjaga dan mengenakan baju adat Sumatera Utara. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!