Ayat Alquran Tentang Aqidah

Pengantar

Hello, Sobat Ilyas! Aqidah merupakan dasar dalam kehidupan seorang muslim. Tanpa memiliki keyakinan yang kuat pada aqidah, maka keimanan seseorang bisa goyah. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa ayat Alquran yang berkaitan dengan aqidah. Simak dengan baik!

Ayat 1: QS Al-Baqarah: 163

“Dan kamu tidak akan mendapat petunjuk sehingga kamu menunaikan apa yang diwajibkan atas kamu dari agama ini dengan sebenar-benarnya.”

Ayat ini menekankan pentingnya menjalankan aqidah dengan benar. Hanya dengan berpegang teguh pada aqidah yang benar, seseorang bisa mendapatkan petunjuk dari Allah.

Ayat 2: QS Al-Baqarah: 177

“Bukanlah taqwa itu menghadapkan muka kamu ke arah timur atau barat. Taqwa itu sebenarnya ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji; dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (beriman), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”

Ayat ini menunjukkan bahwa aqidah tidak hanya sekadar keyakinan tanpa tindakan nyata. Taqwa yang benar adalah dengan mengamalkan aqidah yang benar, baik dalam ibadah maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Ayat 3: QS An-Nahl: 36

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus di setiap umat seorang rasul (yang menyerukan): ‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut (setan).’”

Ayat ini menunjukkan bahwa aqidah yang benar adalah hanya menyembah Allah semata. Thaghut atau setan harus dijauhi, karena hanya dengan menjauhi setan, maka aqidah seseorang dapat terjaga.

Ayat 4: QS Al-Baqarah: 285

“Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata): ‘Kami tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lain dari rasul-rasul-Nya dan kami berserah diri kepada-Nya.’”

Ayat ini menunjukkan bahwa aqidah yang benar adalah dengan beriman kepada Allah, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. Tidak ada perbedaan antara satu rasul dengan yang lain, semua harus dihormati dan diikuti.

Ayat 5: QS Ali Imran: 18

“Allah menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, begitu pula malaikat dan orang-orang yang berilmu; (mereka) yang selalu menegakkan keadilan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Ayat ini menunjukkan bahwa aqidah yang benar adalah hanya menyembah Allah semata. Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Selain itu, aqidah yang benar juga harus menegakkan keadilan.

Ayat 6: QS Al-An’am: 162

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”

Ayat ini menunjukkan bahwa aqidah yang benar adalah dengan menjadikan Allah sebagai tujuan utama dalam hidup. Semua yang dilakukan harus semata-mata untuk Allah.

Ayat 7: QS Al-Maidah: 72

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata: ‘Sesungguhnya Allah adalah Al-Masih putera Maryam,’telah kufur. Katakanlah: ‘Maka siapakah yang dapat menolak (keputusan) Allah jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putera Maryam dan ibunya dan seluruh orang-orang yang ada di bumi semuanya?’”

Ayat ini menunjukkan bahwa aqidah yang benar harus mengakui bahwa Allah tidak memiliki anak atau keturunan. Allah adalah satu-satunya Tuhan yang harus disembah.

Ayat 8: QS An-Nisa: 171

“Hai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah melainkan yang benar (saja). Sesungguhnya Al-Masih Isa putera Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya (kun fayakun), yang dihembuskan-Nya kepada Maryam dan (termasuk) roh (yang dijadikan-Nya). Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: ‘(Allah itu) tiga.’ Berhentilah (dari ucapan itu) supaya (kamu) mendapat kebahagiaan.”

Ayat ini menunjukkan bahwa aqidah yang benar adalah dengan mengakui keesaan Allah. Allah tidak memiliki anak atau keturunan, dan tidak ada tuhan selain Dia. Aqidah yang benar juga harus menghormati rasul-rasul Allah, termasuk Nabi Isa.

Ayat 9: QS Ali Imran: 64

“Katakanlah: ‘Hai Ahli Kitab, marilah kepada suatu kalimat yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak akan menyembah selain Allah, dan tidak mempersekutukan sesuatu dengan-Nya, dan tidak (mengambil) sebagian kita sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah.’”

Ayat ini menunjukkan bahwa aqidah yang benar adalah hanya menyembah Allah semata. Tidak ada tuhan selain Dia dan tidak ada yang boleh disekutukan dengan-Nya.

Ayat 10: QS Al-An’am: 101

“Dia-lah Allah, Tuhan yang haq. Maka sembahlah Dia dengan memurnikan ketaatanmu kepada-Nya. Ingatlah, agama (yang benar) hanyalah untuk Allah saja. Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain-Nya (berkata): ‘Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.’ Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang pendusta dan sangat kafir.”

Ayat ini menunjukkan bahwa aqidah yang benar adalah dengan menyembah Allah semata dan tidak mengambil pelindung atau perantara selain Dia. Agama yang benar hanya untuk Allah semata.

Ayat 11: QS Al-An’am: 106

“Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, tidak ada Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang yang mempersekutukan (Allah).”

Ayat ini menunjukkan bahwa aqidah yang benar adalah dengan mengikuti apa yang diturunkan oleh Allah dan menghindari orang-orang yang mempersekutukan-Nya.

Ayat 12: QS Al-Hajj: 78

“Dan berjuanglah kamu pada jalan Allah, (dengan cara) yang layak bagi-Nya. Dia-lah yang memilih kamu dan Dia tidak menjadikan untuk kamu suatu kesulitan dalam agama.”

Ayat ini menunjukkan bahwa aqidah yang benar adalah dengan berjuang di jalan Allah. Berjuang untuk agama yang benar tidak akan sulit jika dilakukan dengan cara yang sesuai dengan kehendak-Nya.

Ayat 13: QS Al-A’raf: 179

“Dan sesungguhnya telah Kami jadikan untuk Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kebesaran Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”

Ayat ini menunjukkan bahwa aqidah yang benar adalah dengan menggunakan akal, mata, dan telinga untuk memahami ayat-ayat Allah. Orang yang tidak memahami ayat-ayat Allah seperti binatang ternak yang sesat.

Ayat 14: QS Al-Baqarah: 62

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Sabiin yang (benar-benar) beriman kepada Allah dan hari kemudian serta beramal saleh, maka bagi mereka pahala di sisi Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran bagi mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”

Ayat ini menunjukkan bahwa aqidah yang benar adalah dengan beriman kepada Allah, hari kemudian, dan beramal saleh. Orang yang beriman dengan aqidah yang benar akan mendapatkan pahala di sisi Allah.

Ayat 15: QS Al-An’am: 59

“Dan di sisi Allah (terdapat) kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri. Dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan. Dan tidak jatuh daun pun melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak biji gandum yang tersembunyi di dalam tanah dan tidakkah binatang yang merangkak dan tidakkah suatu pun yang basah atau yang kering melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”

Ayat ini menunjukkan bahwa aqidah yang benar adalah dengan mengakui bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang ghaib.

Ayat 16: QS Al-Maidah: 17

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang mengatakan: ‘Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam.’ Katakanlah: ‘Maka siapakah yang dapat memperbuat sesuatu terhadap Allah jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putera Maryam dan ibunya dan seluruh orang-orang yang ada di bumi semuanya?’”

Ayat ini menunjukkan bahwa aqidah yang benar adalah dengan mengakui bahwa Allah tidak memiliki anak atau keturunan. Allah tidak boleh disekutukan dengan siapapun.

Ayat 17: QS Al-Anbiya: 22

“Sekali-kali tidaklah Kami mengutus rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya: ‘Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku.’”

Ayat ini menunjukkan bahwa aqidah yang benar adalah dengan mengakui keesaan Allah dan hanya menyembah-Nya semata.

Ayat 18: QS An-Nisa: 48

“Sesung