Apa Itu Stonehenge?

Pengantar

Hello Sobat Ilyas, apakah kamu pernah mendengar tentang Stonehenge? Jika kamu belum tahu, Stonehenge adalah salah satu situs megalitikum yang terletak di Wiltshire, Inggris. Situs ini terdiri dari lingkaran batu raksasa dengan berat mencapai 25 ton per batu. Stonehenge telah menjadi objek wisata sekaligus sumber keajaiban bagi banyak orang di seluruh dunia. Tapi, apa sebenarnya Stonehenge dan mengapa situs ini begitu penting? Mari kita jelajahi bersama-sama.

Sejarah Singkat Stonehenge

Stonehenge dibangun pada zaman Neolitikum atau Zaman Batu Baru sekitar 2500 SM. Terdapat beberapa teori mengenai tujuan dibangunnya Stonehenge, namun mayoritas sejarawan meyakini bahwa situs ini dipakai untuk keperluan upacara keagamaan atau astronomi. Pada waktu itu, Stonehenge menjadi salah satu tempat paling penting bagi masyarakat prasejarah di Inggris.

Konstruksi Stonehenge

Stonehenge terdiri dari lingkaran batu raksasa yang ditempatkan dalam beberapa lingkaran kecil. Batu-batu tersebut diangkut dari jarak yang cukup jauh, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang besar untuk memindahkannya. Bagaimana mereka memindahkan batu-batu raksasa itu masih menjadi misteri hingga saat ini. Namun, para arkeolog meyakini bahwa masyarakat prasejarah mengangkut batu-batu tersebut dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti kayu, tali, dan roda.

Makna Stonehenge

Meskipun tidak ada dokumentasi tertulis yang menjelaskan tentang makna Stonehenge, para arkeolog dan sejarawan meyakini bahwa situs ini memiliki makna keagamaan dan astronomi. Beberapa teori mengatakan bahwa Stonehenge dipakai untuk mengamati pergerakan bintang-bintang dan planet-planet. Selain itu, Stonehenge juga diyakini sebagai tempat upacara keagamaan dan pemakaman bagi masyarakat prasejarah.

Pembongkaran dan Restorasi Stonehenge

Pada abad ke-17, seorang arkeolog bernama John Aubrey menemukan Stonehenge dalam keadaan yang sudah rusak. Batu-batu raksasa tersebut telah bergeser dari posisi semula dan beberapa bahkan sudah hancur. Sejak saat itu, banyak upaya restorasi yang dilakukan untuk memulihkan kondisi asli Stonehenge. Pada tahun 1915, pengunjung dilarang masuk ke dalam lingkaran batu dan pengamanan dilakukan untuk menjaga situs tersebut tetap aman.

Stonehenge dalam Budaya Populer

Seiring dengan kepopulerannya, Stonehenge juga sering muncul dalam budaya populer seperti film, buku, dan musik. Salah satu contohnya adalah film “Transformers: The Last Knight” yang menampilkan Stonehenge sebagai lokasi penting dalam cerita.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, Stonehenge adalah salah satu situs megalitikum yang menjadi keajaiban dunia. Meskipun tidak ada dokumentasi tertulis yang menjelaskan tentang makna sebenarnya, para arkeolog dan sejarawan meyakini bahwa Stonehenge dipakai untuk keperluan keagamaan dan astronomi. Meskipun sudah mengalami kerusakan, banyak upaya restorasi yang dilakukan untuk memulihkan kondisi asli Stonehenge. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!