Apa Itu PMR?

Hello Sobat Ilyas!

PMR adalah singkatan dari Palang Merah Remaja. Organisasi ini didirikan pada tahun 1949 oleh Ikatan Dokter Indonesia dan Palang Merah Indonesia. Tujuannya adalah untuk membantu masyarakat dalam situasi darurat dan bencana. PMR juga bertugas untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan atau bencana alam.

Selain itu, PMR juga memiliki tugas lain yang tidak kalah pentingnya. Organisasi ini bertanggung jawab untuk mengajarkan keterampilan sosial dan ketrampilan hidup kepada remaja. Dalam hal ini, PMR berperan sebagai wadah bagi remaja untuk belajar tentang kepedulian sosial dan pengabdian kepada masyarakat.

PMR memiliki struktur organisasi yang terdiri dari beberapa tingkatan. Tingkatan pertama adalah Palang Merah Remaja Sekolah (PMRS) yang terdapat di setiap sekolah. Selanjutnya, terdapat Palang Merah Remaja Cabang (PMRC) yang berada di tingkat kabupaten/kota dan Palang Merah Remaja Daerah (PMRD) di tingkat provinsi.

Setiap tingkatan PMR memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. PMRS bertanggung jawab untuk membantu masyarakat di sekitar sekolah, sedangkan PMRC dan PMRD bertanggung jawab untuk membantu masyarakat di wilayah kabupaten/kota atau provinsi.

Untuk menjadi anggota PMR, seseorang harus memenuhi beberapa persyaratan. Pertama, calon anggota harus berusia antara 13-21 tahun. Kedua, calon anggota harus memiliki keinginan untuk membantu masyarakat dan memiliki semangat sosial yang tinggi. Terakhir, calon anggota harus lulus seleksi yang diadakan oleh PMRC atau PMRD setempat.

Sebagai anggota PMR, seseorang akan mendapatkan banyak manfaat. Selain dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, anggota PMR juga akan mendapatkan pelatihan dan pembekalan keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, anggota PMR juga akan mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang baru dan memperluas jaringan pertemanan.

Selain persyaratan umum, setiap tingkatan PMR memiliki persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh calon anggota. Misalnya, calon anggota PMRS harus aktif di sekolah dan memiliki nilai yang baik, sedangkan calon anggota PMRC harus aktif di organisasi kepemudaan atau memiliki pengalaman di bidang kemanusiaan.

Sebagai organisasi yang bergerak di bidang sosial, PMR sering kali terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan. Misalnya, PMR turut membantu korban bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan longsor. Selain itu, PMR juga sering kali mengadakan kegiatan donor darah dan penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

PMR juga memiliki program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Misalnya, PMR mengadakan program kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan penyuluhan kesehatan. Selain itu, PMR juga sering kali mengadakan program bantuan untuk masyarakat kurang mampu seperti pembagian sembako dan bantuan pendidikan.

Untuk dapat sukses dalam mengembangkan program-programnya, PMR membutuhkan dukungan dari masyarakat luas. Masyarakat dapat membantu PMR dengan cara menjadi anggota atau relawan, menyumbangkan dana atau barang-barang keperluan, atau memberikan dukungan moral kepada anggota PMR.

Dalam mengembangkan program-programnya, PMR juga bekerja sama dengan berbagai organisasi dan lembaga. Misalnya, PMR bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan sejumlah organisasi kepemudaan lainnya.

Sebagai kesimpulan, PMR adalah organisasi yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam situasi darurat dan bencana. Selain itu, PMR juga bertanggung jawab untuk mengajarkan keterampilan sosial dan ketrampilan hidup kepada remaja. Dengan menjadi anggota PMR, seseorang akan mendapatkan manfaat berupa pelatihan keterampilan, kesempatan bertemu orang-orang baru, dan kesempatan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!