Angka dalam Bahasa Jepang

Hello Sobat Ilyas!

Apakah Sobat Ilyas pernah berpikir tentang angka dalam bahasa Jepang? Angka dalam bahasa Jepang memiliki sistem yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jepang, angka-angka tersebut memiliki cara pengucapan yang unik dan menarik. Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui lebih detail tentang angka dalam bahasa Jepang!

Angka dalam bahasa Jepang dimulai dari angka 1 hingga 10 dengan cara pengucapan yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Angka 1 dalam bahasa Jepang disebut dengan “ichi”, angka 2 disebut “ni”, angka 3 disebut “san”, angka 4 disebut “shi” atau “yon” (untuk menghindari bunyi “shi” yang memiliki makna kematian), angka 5 disebut “go”, angka 6 disebut “roku”, angka 7 disebut “shichi” atau “nana” (untuk menghindari bunyi “shichi” yang mirip dengan “shi”), angka 8 disebut “hachi”, dan angka 9 disebut “kyu”.

Pengucapan angka 10 dalam bahasa Jepang adalah “juu”. Namun, ketika digabungkan dengan angka lain, pengucapannya berbeda-beda. Misalnya, angka 11 disebut “juuichi”, angka 12 disebut “juuni”, angka 20 disebut “nijuu”, dan seterusnya.

Selain itu, dalam bahasa Jepang terdapat istilah “kanji” yang digunakan untuk menulis angka-angka tersebut. Kanji adalah karakter huruf yang digunakan dalam bahasa Jepang. Contohnya, angka 1 ditulis dengan karakter huruf “一”, angka 2 ditulis dengan karakter huruf “二”, dan seterusnya.

Selain sistem angka yang berbeda, dalam bahasa Jepang juga terdapat istilah-istilah angka yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika menyebutkan umur seseorang, digunakan istilah “sai” yang berarti tahun. Contohnya, jika seseorang berusia 20 tahun, maka umurnya disebut “hatachi”.

Selain itu, terdapat juga istilah-istilah angka yang digunakan dalam pengukuran panjang, berat, dan waktu. Misalnya, satuan panjang dalam bahasa Jepang adalah “senchi” yang berarti sentimeter, satuan berat adalah “kilo” yang berarti kilogram, dan satuan waktu adalah “byou” yang berarti detik.

Jangan lupakan juga angka yang digunakan dalam sistem mata uang Jepang. Mata uang Jepang adalah Yen, dan untuk menyebutkan angka-angka uang tersebut, digunakan istilah “en” dan “sen”. Satu yen sama dengan 100 sen. Contohnya, jika seseorang ingin membeli barang seharga 1,000 yen, maka bisa dikatakan “sen en”.

Selain itu, dalam bahasa Jepang juga terdapat istilah-istilah angka yang digunakan dalam kalender. Misalnya, hari Senin disebut “getsuyoubi”, hari Selasa disebut “kayoubi”, dan seterusnya hingga hari Minggu yang disebut “nichiyoubi”.

Penggunaan angka dalam bahasa Jepang juga berbeda dengan bahasa Indonesia dalam penulisan tanggal. Dalam bahasa Jepang, tanggal ditulis dengan urutan tahun-bulan-tanggal. Contohnya, jika hari ini tanggal 15 September 2021, maka penulisannya adalah “2021年9月15日”.

Selain itu, terdapat juga istilah-istilah angka yang digunakan dalam menghitung jam. Dalam bahasa Jepang, jam dibagi menjadi dua periode, yaitu periode pagi dan periode siang. Periode pagi dimulai dari jam 12 malam hingga jam 12 siang, sedangkan periode siang dimulai dari jam 12 siang hingga jam 12 malam.

Penggunaan angka dalam bahasa Jepang juga sangat penting dalam pelajaran matematika. Bahasa Jepang memiliki istilah-istilah khusus untuk operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Misalnya, penjumlahan disebut “tasu”, pengurangan disebut “hiku”, perkalian disebut “kakeru”, dan pembagian disebut “waru”.

Dalam bahasa Jepang, terdapat pula istilah-istilah angka yang digunakan dalam membuat nomor telepon. Nomor telepon di Jepang terdiri dari 10 digit, dimulai dari kode area hingga nomor telepon. Misalnya, nomor telepon di Tokyo dimulai dengan kode area “03” dan diikuti dengan nomor telepon sebanyak 8 digit.

Selain itu, angka dalam bahasa Jepang juga digunakan dalam menghitung jumlah orang. Dalam bahasa Jepang, digunakan istilah “nin” untuk menyatakan orang. Misalnya, jika ingin mengatakan bahwa ada 5 orang di dalam ruangan, bisa dikatakan “go-nin”.

Terakhir, tidak lupa juga dalam bahasa Jepang terdapat istilah-istilah angka yang digunakan dalam olahraga. Misalnya, pada olahraga sumo, digunakan istilah-istilah angka yang unik untuk menyatakan jumlah kemenangan. Jika seorang pegulat berhasil memenangkan 5 pertandingan dari total 15 pertandingan, maka kemenangan tersebut disebut “goshou” yang berarti 5 kemenangan.

Kesimpulan

Angka dalam bahasa Jepang memiliki sistem yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jepang, angka-angka tersebut memiliki cara pengucapan yang unik dan menarik. Selain itu, terdapat juga istilah-istilah angka yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, pengukuran panjang, berat, dan waktu, mata uang, kalender, matematika, nomor telepon, jumlah orang, dan olahraga. Jadi, yuk belajar angka dalam bahasa Jepang!

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!