Akun Riil dan Akun Nominal: Apa Bedanya?

Sobat Ilyas, jika kamu sedang belajar akuntansi, pasti kamu pernah mendengar tentang akun riil dan akun nominal. Namun, apakah kamu tahu apa bedanya? Jika belum, jangan khawatir karena kita akan membahasnya dalam artikel ini.

Akun Riil

Akun riil adalah jenis akun yang mencatat transaksi yang berkaitan dengan aset, hutang, dan modal. Contoh aset yang dicatat dalam akun riil antara lain uang tunai, inventaris, kendaraan, dan bangunan. Sedangkan hutang yang dicatat mencakup utang bank, utang kepada pemasok, dan utang pajak.Dalam akun riil, setiap transaksi dicatat secara spesifik dan berdasarkan jumlah uang yang dikeluarkan atau diterima. Misalnya, jika perusahaan membeli kendaraan seharga 100 juta rupiah, maka transaksi tersebut akan dicatat dalam akun riil sebagai penambahan aset kendaraan sebesar 100 juta rupiah.

Akun Nominal

Sedangkan akun nominal mencatat transaksi yang berkaitan dengan pendapatan, biaya, dan kerugian. Contoh pendapatan yang dicatat dalam akun nominal antara lain penjualan produk atau jasa, sedangkan biaya yang dicatat mencakup biaya gaji karyawan, biaya sewa, dan biaya pemasaran.Dalam akun nominal, setiap transaksi dicatat sebagai pengurangan atau penambahan terhadap pendapatan atau biaya yang terkait. Misalnya, jika perusahaan membayar gaji karyawan sebesar 10 juta rupiah, maka transaksi tersebut akan dicatat dalam akun nominal sebagai pengurangan terhadap biaya gaji.

Perbedaan Akun Riil dan Akun Nominal

Perbedaan utama antara akun riil dan akun nominal terletak pada jenis transaksi yang dicatat. Akun riil mencatat transaksi yang berkaitan dengan aset, hutang, dan modal, sementara akun nominal mencatat transaksi yang berkaitan dengan pendapatan, biaya, dan kerugian.Selain itu, akun riil cenderung mencatat transaksi secara spesifik dan berdasarkan jumlah uang yang dikeluarkan atau diterima, sedangkan akun nominal cenderung mencatat transaksi sebagai pengurangan atau penambahan terhadap pendapatan atau biaya yang terkait.

Contoh Penggunaan Akun Riil dan Akun Nominal

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang penggunaan akun riil dan akun nominal, berikut adalah contoh penggunaannya dalam sebuah perusahaan.Perusahaan A membeli inventaris senilai 50 juta rupiah untuk digunakan dalam operasional bisnisnya. Transaksi ini akan dicatat dalam akun riil sebagai penambahan aset inventaris sebesar 50 juta rupiah.Kemudian, perusahaan A menjual produk senilai 100 juta rupiah kepada pelanggan. Transaksi ini akan dicatat dalam akun nominal sebagai penambahan pendapatan sebesar 100 juta rupiah.Setelah itu, perusahaan A membayar gaji karyawan sebesar 20 juta rupiah. Transaksi ini akan dicatat dalam akun nominal sebagai pengurangan biaya gaji sebesar 20 juta rupiah.

Kesimpulan

Dalam akuntansi, akun riil dan akun nominal memiliki perbedaan pada jenis transaksi yang dicatat. Akun riil mencatat transaksi yang berkaitan dengan aset, hutang, dan modal, sedangkan akun nominal mencatat transaksi yang berkaitan dengan pendapatan, biaya, dan kerugian.Namun, kedua jenis akun ini sama-sama penting dalam pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan. Dengan memahami perbedaan antara akun riil dan akun nominal, kamu bisa lebih mudah dalam melakukan pencatatan transaksi dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu.Terima kasih sudah membaca artikel ini, Sobat Ilyas. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!