Ada Berapa Musim di Australia?

Selamat datang, Sobat Ilyas!

Apakah kamu pernah bertanya-tanya berapa musim yang ada di Australia? Australia adalah negara yang letaknya di belahan bumi selatan, sehingga musim di sana berbeda dengan di negara-negara di belahan bumi utara seperti Indonesia. Di Australia, musim-musimnya terbalik dengan musim di Indonesia. Jadi, saat kita sedang memasuki musim panas di Indonesia, di Australia sedang memasuki musim dingin.

Sebelum membahas lebih jauh, perlu kamu ketahui bahwa Australia memiliki iklim yang bervariasi di setiap wilayahnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi iklim di sana, seperti letak geografis, jarak dari garis khatulistiwa, dan arah angin. Namun, secara umum, Australia memiliki empat musim yang berbeda, yaitu:

Musim Semi (Spring)

Musim semi di Australia berlangsung dari September hingga November. Pada musim ini, cuaca di Australia mulai menghangat setelah musim dingin. Pohon-pohon mulai berbunga dan tumbuh daun baru. Suhu di siang hari biasanya berkisar antara 20-25 derajat Celsius, sementara suhu di malam hari berkisar antara 10-15 derajat Celsius.

Musim Panas (Summer)

Musim panas di Australia berlangsung dari Desember hingga Februari. Suhu di siang hari bisa mencapai 40 derajat Celsius di beberapa wilayah di Australia. Namun, suhu rata-rata di siang hari biasanya berkisar antara 25-30 derajat Celsius. Pada musim panas, kamu bisa menikmati keindahan pantai dan berbagai aktivitas outdoor lainnya di Australia.

Musim Gugur (Autumn)

Musim gugur di Australia berlangsung dari Maret hingga Mei. Pada musim ini, suhu di Australia mulai menurun setelah musim panas. Daun-daun pohon mulai berguguran dan warnanya berubah menjadi kuning atau merah. Suhu di siang hari biasanya berkisar antara 20-25 derajat Celsius, sementara suhu di malam hari berkisar antara 10-15 derajat Celsius.

Musim Dingin (Winter)

Musim dingin di Australia berlangsung dari Juni hingga Agustus. Pada musim ini, suhu di Australia sangat dingin, terutama di wilayah pegunungan. Suhu di siang hari biasanya berkisar antara 10-15 derajat Celsius, sementara suhu di malam hari bisa mencapai 0 derajat Celsius atau bahkan di bawah titik beku. Namun, di beberapa wilayah di Australia seperti Darwin dan Cairns, suhu di musim dingin masih cukup hangat.

Itulah empat musim yang ada di Australia. Meskipun demikian, perlu kamu ketahui bahwa cuaca di Australia bisa sangat tidak menentu, terutama di wilayah pesisir yang sering dilanda badai. Jadi, jika kamu berencana untuk berkunjung ke Australia, pastikan kamu mempersiapkan diri dengan baik dan memantau perkembangan cuaca setiap hari.

Kesimpulan

Jadi, Sobat Ilyas, ada empat musim di Australia, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Setiap musim memiliki karakteristik cuaca yang berbeda-beda, tergantung dari wilayahnya. Jika kamu ingin berkunjung ke Australia, pastikan kamu mempersiapkan diri dengan baik dan memantau perkembangan cuaca setiap hari. Selamat berlibur!

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!