Active Passive Tense: Apa itu dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Pengenalan

Hello Sobat Ilyas! Kali ini kita akan membahas tentang “active passive tense”. Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah ini, tapi tahukah kamu apa itu “active passive tense” dan bagaimana cara menggunakannya dalam bahasa Indonesia? Yuk, simak ulasan berikut ini!

Pengertian Active Passive Tense

Active passive tense adalah bentuk kata kerja (verb) yang mengindikasikan siapa yang melakukan aksi (active) dan siapa yang menerima aksi (passive). Dalam active voice, subjek melakukan aksi terhadap objek. Sedangkan dalam passive voice, objek menerima aksi dari subjek.Contoh kalimat active voice: Saya membeli buku di toko.Contoh kalimat passive voice: Buku dibeli oleh saya di toko.Perbedaan antara active voice dan passive voice terletak pada posisi subjek dan objek dalam kalimat.

Cara Membentuk Active Passive Tense

Untuk membentuk kalimat passive voice, kita perlu mengubah posisi subjek dan objek dalam kalimat active voice. Selain itu, kita juga perlu menambahkan kata “oleh” (by) di antara objek dan kata kerja.Contoh:Active voice: Saya menulis surat.Passive voice: Surat ditulis oleh saya.Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat pasif. Kalimat aktif yang tidak memiliki objek tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif.Contoh:Active voice: Saya tidur.Tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif.

Kelebihan dan Kekurangan Active Passive Tense

Kelebihan menggunakan kalimat passive voice adalah untuk menyoroti objek atau orang yang menerima aksi. Misalnya, dalam kalimat “Buku dibaca oleh saya”, perhatian lebih ditujukan pada buku sebagai objek yang dibaca. Selain itu, kalimat passive voice juga digunakan untuk menghindari kesalahan dalam menunjukkan siapa yang melakukan aksi.Namun, penggunaan kalimat passive voice juga memiliki kekurangan. Kalimat pasif cenderung lebih sulit dipahami dibandingkan kalimat aktif. Selain itu, kalimat pasif juga terkesan kurang enerjik karena tidak menunjukkan siapa yang melakukan aksi.

Contoh Penggunaan Active Passive Tense dalam Bahasa Indonesia

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan kalimat passive voice dalam bahasa Indonesia:1. Buku ditulis oleh penulis terkenal.2. Surat diantar oleh kurir ke alamat tujuan.3. Film diproduksi oleh perusahaan besar.4. Pakaian dicuci oleh laundry setiap minggu.5. Makanan disajikan oleh pelayan di restoran.

Kesimpulan

Active passive tense adalah bentuk kata kerja yang mengindikasikan siapa yang melakukan aksi dan siapa yang menerima aksi. Untuk membentuk kalimat pasif, kita perlu mengubah posisi subjek dan objek dalam kalimat aktif. Penggunaan kalimat pasif memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Namun, dalam beberapa konteks, penggunaan kalimat pasif lebih tepat dibandingkan kalimat aktif. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!