Account Receivable Adalah

Hello Sobat Ilyas, Apa Itu Account Receivable?

Account Receivable atau Piutang Dagang adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis untuk menggambarkan tagihan yang belum dibayar oleh pelanggan. Dalam dunia akuntansi, Piutang Dagang termasuk dalam kategori aset lancar yang dapat diuangkan dalam waktu kurang dari satu tahun.

Mengapa Account Receivable Penting?

Account Receivable sangat penting bagi perusahaan karena merupakan sumber pendapatan utama. Dengan adanya piutang dagang, perusahaan dapat memperoleh pendapatan yang cukup besar tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Namun, perlu diingat bahwa piutang dagang yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan risiko keuangan bagi perusahaan.

Bagaimana Cara Mengelola Account Receivable?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengelola account receivable dengan baik, di antaranya adalah:

1. Menerapkan kebijakan kredit yang ketat dan terukur agar tidak terjadi keterlambatan pembayaran dari pelanggan.

2. Menetapkan batas waktu pembayaran yang jelas untuk memastikan pelanggan membayar tepat waktu.

3. Melakukan pengecekan kredit pelanggan sebelum memberikan kredit untuk menghindari risiko kredit macet.

4. Menggunakan sistem akuntansi yang baik untuk memantau dan mengelola piutang dagang dengan efektif.

Apa Saja Jenis-jenis Account Receivable?

Ada dua jenis account receivable, yaitu:

1. Account Receivable Biasa, yaitu piutang yang terjadi karena penjualan barang atau jasa secara kredit.

2. Account Receivable Tidak Biasa, yaitu piutang yang terjadi karena transaksi lain selain penjualan barang atau jasa, seperti piutang pajak, piutang dari pihak ketiga, dan sebagainya.

Apa Bedanya Account Receivable dan Account Payable?

Account Receivable dan Account Payable adalah dua istilah yang sering digunakan dalam dunia akuntansi. Account Receivable mengacu pada tagihan yang belum dibayar oleh pelanggan, sedangkan Account Payable mengacu pada tagihan yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pemasok atau kreditor.

Bagaimana Cara Membuat Laporan Account Receivable?

Membuat laporan Account Receivable bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Membuat daftar piutang dagang yang terjadi dalam periode tertentu.

2. Menentukan jumlah piutang dagang yang belum terbayar dan yang sudah terbayar.

3. Menentukan usia piutang dagang, yaitu lamanya piutang dagang belum dibayar.

4. Menentukan resiko piutang dagang yang macet atau tidak tertagih.

5. Menyusun laporan piutang dagang secara rinci dan jelas.

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Account Receivable?

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Account Receivable, di antaranya adalah:

1. Kebijakan kredit yang diterapkan perusahaan.

2. Karakteristik pelanggan, seperti kebiasaan pembayaran dan kemampuan finansial.

3. Persaingan bisnis yang ketat.

4. Kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Apa Dampak Negatif dari Account Receivable yang Tidak Dikelola dengan Baik?

Jika Account Receivable tidak dikelola dengan baik, maka dapat menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan, di antaranya adalah:

1. Cash flow perusahaan menjadi terganggu.

2. Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam membayar hutang-hutangnya.

3. Perusahaan menjadi tidak likuid.

4. Perusahaan mengalami kerugian finansial yang cukup besar.

Kesimpulan

Jadi, Account Receivable adalah piutang dagang yang belum dibayar oleh pelanggan dan sangat penting bagi perusahaan sebagai sumber pendapatan utama. Namun, perlu diingat bahwa account receivable yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan risiko keuangan bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mengelola account receivable dengan baik dan melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi risiko keuangan.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.