Pengenalan
Hello Sobat Ilyas, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang aliran Murji’ah. Aliran ini merupakan salah satu aliran dalam agama Islam yang cukup kontroversial. Meskipun begitu, aliran Murji’ah memiliki pengikut yang banyak di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah, aqidah, dan juga pandangan ulama terhadap aliran Murji’ah.
Sejarah Aliran Murji’ah
Aliran Murji’ah berasal dari kata “irja” yang berarti menunda atau menangguhkan. Aliran ini muncul pada abad ke-2 Hijriyah, di mana pada saat itu terjadi perbedaan pandangan tentang masalah iman dan amal. Pada saat itu, terdapat dua kelompok yang berbeda pandangan, yaitu kelompok Khawarij yang menganggap bahwa orang yang melakukan dosa besar dianggap kafir dan keluar dari Islam, serta kelompok Mu’tazilah yang menganggap bahwa orang yang melakukan dosa besar tetap dianggap Muslim namun dengan status yang rendah.Kemudian, muncul kelompok Murji’ah yang mempunyai pandangan bahwa iman dan amal itu terpisah. Mereka menganggap bahwa orang yang memiliki iman tetap dianggap sebagai Muslim, meskipun mereka melakukan dosa besar. Kelompok Murji’ah ini dipimpin oleh seorang ulama bernama Jahm bin Safwan.
Aqidah Aliran Murji’ah
Aliran Murji’ah memiliki aqidah yang sangat sederhana dan mudah dipahami. Mereka menganggap bahwa iman itu adalah keyakinan dalam hati dan bukanlah suatu perbuatan. Oleh karena itu, orang yang memiliki keyakinan yang benar dalam hatinya, meskipun dia melakukan dosa besar, tetap dianggap sebagai seorang Muslim.Mereka juga mempunyai pandangan bahwa amal itu penting, namun bukanlah suatu syarat untuk menjadi seorang Muslim. Menurut mereka, amal hanya menjadi penambah keutamaan bagi seseorang, namun tidak menentukan status keislaman seseorang.
Pandangan Ulama Terhadap Aliran Murji’ah
Pandangan ulama terhadap aliran Murji’ah cukup beragam. Ada ulama yang menolak pandangan aliran ini, namun ada juga ulama yang menerima pandangan mereka.Ulama yang menolak pandangan aliran Murji’ah umumnya menganggap bahwa aqidah aliran ini bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Mereka menganggap bahwa iman dan amal adalah dua hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.Sedangkan ulama yang menerima pandangan aliran Murji’ah menganggap bahwa pandangan mereka tidak bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Mereka berpendapat bahwa iman itu adalah keyakinan dalam hati dan bukanlah suatu perbuatan, sehingga orang yang memiliki keyakinan yang benar dalam hatinya tetap dianggap sebagai seorang Muslim.
Contoh Aliran Murji’ah di Indonesia
Di Indonesia, terdapat beberapa kelompok yang mengikuti ajaran aliran Murji’ah. Salah satu kelompok tersebut adalah Jamaah Tabligh. Kelompok ini dikenal sebagai kelompok yang sering melakukan dakwah ke seluruh dunia. Mereka mengajarkan tentang pentingnya iman dan amal, namun lebih menekankan pada pentingnya iman.Selain itu, ada juga kelompok Salafi yang mengikuti ajaran aliran Murji’ah. Kelompok ini dikenal sebagai kelompok yang sangat memperhatikan tentang pemahaman aqidah Islam yang benar. Meskipun begitu, mereka tetap menganggap bahwa amal bukanlah suatu syarat untuk menjadi seorang Muslim.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang aliran Murji’ah yang memiliki pandangan bahwa iman dan amal itu terpisah. Meskipun pandangan ini cukup kontroversial, namun aliran Murji’ah tetap memiliki pengikut yang banyak di seluruh dunia. Pandangan ulama terhadap aliran ini juga cukup beragam. Ada yang menolak, namun ada juga yang menerima pandangan mereka.Namun, sebagai seorang Muslim, kita harus selalu memperhatikan bahwa iman dan amal itu adalah dua hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Kita harus selalu berusaha untuk meningkatkan iman dan amal kita agar selalu mendapat rahmat dan keridhaan Allah SWT.Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya, Sobat Ilyas!