Rebound Adalah, Apa Sih?

Kenapa Banyak Orang Mencari Rebound?

Hello Sobat Ilyas, pasti kamu sudah sering mendengar kata “rebound” bukan? Rebound adalah sebuah istilah yang sering digunakan dalam dunia pacaran. Ini terjadi ketika seseorang baru saja putus dari hubungan dan mencari pengganti untuk mantan pasangannya.

Rebound sering dilakukan oleh orang yang merasa kesepian dan tidak ingin merasakan kesepian itu lagi. Mereka tidak ingin merasakan kesedihan dan kehampaan setelah putus dari pasangan mereka, sehingga mereka mencari pengganti secepat mungkin.

Rebound bisa menjadi solusi cepat untuk merasa lebih baik setelah putus cinta, tapi sebenarnya tidak sehat untuk dilakukan. Kenapa?

Rebound Berpotensi Menyakiti Diri Sendiri dan Pasangan Baru

Rebound bisa berpotensi menyakiti diri sendiri dan juga pasangan baru. Kita mungkin merasa lebih baik setelah memiliki seseorang untuk dijadikan teman curhat dan tempat bersandar. Tapi, pada akhirnya, kita hanya akan memanfaatkan pasangan baru tersebut untuk mengisi kekosongan hati kita.

Rebound juga berpotensi menyakiti pasangan baru kita. Kita mungkin tidak dapat memberikan perhatian dan kasih sayang yang seharusnya mereka dapatkan, karena kita masih merasakan luka dari hubungan sebelumnya.

Mengatasi Rebound

Jadi, bagaimana cara mengatasi rebound? Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

  1. Terima bahwa hubungan sebelumnya sudah berakhir dan berikan waktu untuk menyembuhkan diri sendiri.
  2. Temukan cara untuk mengisi waktu luangmu dengan kegiatan yang positif dan menyenangkan.
  3. Cari teman yang bisa menjadi pendengarmu dan tempatmu bersandar.
  4. Jangan terburu-buru mencari pengganti, biarkan waktu yang menentukan.
  5. Cari tahu apa yang membuat kamu merasa kesepian dan coba atasi masalah tersebut.

Kesimpulan

Jadi, sobat Ilyas, rebound adalah ketika seseorang mencari pengganti setelah putus dari hubungan. Meskipun bisa membuat kita merasa lebih baik secara cepat, rebound berpotensi menyakiti diri sendiri dan pasangan baru. Untuk mengatasi rebound, kita harus menerima bahwa hubungan sebelumnya sudah berakhir dan berikan waktu untuk menyembuhkan diri sendiri. Cari teman yang bisa menjadi pendengarmu dan jangan terburu-buru mencari pengganti. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!