Mengupas Tuntas Al Maidah Ayat 8: Larangan Makanan dalam Islam

Hello Sobat Ilyas, apa kabar?

Al Maidah ayat 8 merupakan salah satu ayat dalam Al Quran yang membahas mengenai larangan makanan dalam Islam. Ayat ini menjadi penting untuk dipahami oleh umat Muslim karena makanan yang kita konsumsi dapat mempengaruhi kesehatan tubuh dan juga spiritual kita sebagai seorang Muslim.

Ayat ini berbunyi:

“Hari ini dihalalkan bagimu segala yang baik-baik. Makanan orang-orang yang diberi kitab halal bagimu, dan makananmu halal bagi mereka. Dan (dihalalkan pula) wanita-wanita yang saleh dari kalangan orang-orang mukmin dan wanita-wanita yang saleh dari kalangan orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu, apabila kamu telah memberikan mas kawin mereka, dengan ikatan perkawinan, bukan dengan perzinaan dan bukan (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang mengingini sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang melanggar (perintah Allah).”

Dalam ayat ini terdapat beberapa larangan yang harus dipatuhi oleh umat Muslim dalam memilih dan mengonsumsi makanan.

1. Makanan yang Diharamkan

Dalam Islam terdapat beberapa jenis makanan yang diharamkan, seperti babi, daging yang tidak disembelih dengan cara yang benar, dan minuman keras. Hal ini berdasarkan ayat Al Quran Surat Al Baqarah ayat 173:

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa, sedang ia tidak menginginkannya dan tidak pula melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus selalu memperhatikan dan memilih makanan yang halal dan terjamin kebersihannya.

2. Makanan yang Dipertanyakan

Selain makanan yang diharamkan, terdapat juga makanan yang dipertanyakan dalam Islam, yaitu makanan yang tidak jelas kehalalannya. Hal ini berdasarkan ayat Al Quran Surat Al Ma’idah ayat 4:

“Mereka menanyakan kepadamu apa yang dihalalkan bagi mereka. Katakanlah: “Yang dihalalkan bagimu adalah segala yang baik-baik dan binatang buruan yang diajarkan kamu oleh binatang-binatang pemburu yang kamu latih dengan mereka, kamu mengajarkan kepada mereka dari apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah dari apa yang mereka tangkapkan untukmu dan sebutlah nama Allah atasnya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”

Oleh karena itu, kita harus selalu memperhatikan sumber makanan yang kita konsumsi dan memastikan kehalalannya.

3. Makanan yang Dipermasalahkan

Selain makanan yang diharamkan dan dipertanyakan, terdapat juga makanan yang dipermasalahkan dalam Islam, yaitu makanan yang berasal dari sumber yang tidak jelas atau makanan yang dicampur dengan bahan yang diharamkan. Hal ini berdasarkan hadis dari Nabi Muhammad SAW:

“Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Allah telah memerintahkan orang-orang mukmin dengan apa yang telah diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Allah berfirman: “Wahai Rasul, makanlah dari yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Mukminun: 51)”

Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus selalu memperhatikan dan memilih makanan yang halal dan terjamin kebersihannya untuk menjaga kesehatan tubuh dan juga spiritual kita sebagai seorang Muslim.

Kesimpulan

Al Maidah ayat 8 memberikan kita arahan yang jelas mengenai larangan makanan dalam Islam. Kita harus selalu memperhatikan dan memilih makanan yang halal dan terjamin kebersihannya untuk menjaga kesehatan tubuh dan juga spiritual kita sebagai seorang Muslim.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!